Thursday, May 2, 2019

Doktrin GKRI Tentang Allah


Thema             : Doktrin GKRI Tentang Allah
Nats                 : Yoh. 20:28
Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.
A.    PENDAHULUAN
Berbicara tentang Allah bukan perkara sukar atau mudah, sebab seberapa fasihpun seseorang mengolah kata untuk menyampaikan berita tentang Allah jika Allah sendiri tidak berbicara kepadanya maka berita yang ia sampaikan tidak akan bermanfaat atau berlalu begitu saja. Sebaliknya sesederhana apapun bahasa seseorang berbicara tentang Allah jika Allah berkenan kepadanya maka beritanya akan membawa dampak bagi orang yang mendengarnya. Ini berarti bahwa seseorang yang ingin berbicara tentang Allah hendaklah ia berbicara sejauh Allah berbicara kepadanya. Allah berbicara melalui firmanNya, oleh karena itu seseorang yang ingin berbicara tentang Allah harus menjadikan Alkitab sebagai sumber utama. Sebagai umat Allah melalui wadah GKRI, maka kita harus memiliki pemahaman yang benar tentang Allah yang kita sembah. Mari belajar tentang Allah sejauh mana Ia mengizinkan kita untuk mengenalnya dalam bahasa manusia.
B.     ISI
GKRI sebagai satu gereja beraliran Injili selalu mengembalikan segala sesuatu kepada apa yang dikatakan dalam Alkitab. Artinya, bahwa segala ajaran (doktrin) yang di ajarkan selalu bersumber dari Alkitab sebagai satu-satunya wahyu Allah (2 Tim. 3:16). Bagaimanakah ajaran GKRI tentang Allah?
1.      Nama/panggilan untuk Allah dalam PL.
a.       El, Eloah : Allah yang perkasa (Kej. 7:1, Yes. 9:6), Elohim : Allah Pencipta, Perkasa dan Kuat (Kej. 17:7, Yer. 31:33). Bentuk Jamak dari Eloah yang mendukung doktrin Tritunggal (Kej. 1). El Shaddai : Allah Yang Mahakuat, Pelindung Yakub (Kej. 49:24), EL ELYON: “Paling Tinggi” (Ul 26:19), EL ROI: “Allah yang Melihat” (Kej 16:13), EL-OLAM: “Allah Kekal” (Maz 90:1-3), EL-GIBHOR: “Allah yang Perkasa” (Yes 9:6).
b.      YHWH/YAHWEH/JEHOVAH : TUHAN (Ul. 6:4, Dan. 9:14), secara tegas, merupakan satu-satunya nama yang pantas untuk Allah. Terjemahan dalam Alkitab bahasa Inggris “LORD”/“TUHAN”. Untuk sebutan YAHWEH banyak digunakan seperti: YAHWEH-JIREH: “TUHAN menyediakan” (Kej 22:14), YAHWEH-RAPHA: “Tuhan Yang Menyembuhkan” (Kel 15:26), YAHWEH-NISSI: “Tuhanlah panji-panjiku” (Kel 17:15), YAHWEH-M'KADDESH: "Tuhan yang Menguduskan" (Im 20:8), YAHWEH-SHALOM: “TUHAN itu keselamatan” (Hak 6:24), YAHWEH-ELOHIM: “TUHAN Allah” (Kej 2:4), Tuhan diatas segala Tuhan, YAHWEH-TSIDKENU: “TUHAN keadilan kita” (Yer 33:16), YAHWEH-ROHI: “TUHAN adalah gembalaku” (Maz 23:1), YAHWEH-SHAMMAH: “TUHAN hadir disitu” (Yeh 48:35), YAHWEH-SABAOTH: “TUHAN semesta alam” (Yes 1:24),
c.       Adonai : Tuhan (Kej. 15:12) digunakan untuk menyebut YHWH, yang oleh bangsa Yahudi dianggap terlalu suci untuk diucapkan oleh manusia berdosa.
2.      Nama/panggilan untuk Allah dalam PB
a.       "Theos" ( Mrk. 5:7), merupakan nama Allah dalam Perjanjian Baru (Yunani) yang mempunyai bentuk setara dengan nama Allah dalam Perjanjian Lama "El", "Elohim", dan "Elyon" (Ibrani).
b.      “Kurios/Kyrios (Mat. 8:6)merupakan nama Allah dalam Perjanjian Baru (Yunani) yang setara dengan nama Allah dalam Perjanjian Lama “YHWH”
c.       Bapa/Pater. Allah juga disebut dengan nama "Bapa" dalam Perjanjian Baru. Nama "Bapa" dipakai untuk menunjuk Keilahian. Dalam Perjanjian Lama, kata ini dihubungkan dengan sifat hubungan antara Allah dan Bangsa Israel.
3.      Yesus adalah Tuhan dan Allah
a.       Yesus adalah ALLAH
Dalam kegiatan-kegiatan ibadah, KKR, dll. sering seorang pembawa acara bertanya :”Siapa nama Allah kita? Maka serentak jemaat menjawab: YESUS, dan pembawa acara berkata: AMIN. Sekilas sepertinya tidaka ada sesuatu yang keliru dalam hal ini. Tetapi jika kita kaji lebih jauh, maka ada kekeliruan di dalamnya. Yesus bukanlah nama Allah. Nama Allah adalah “YAHWEH” (Ul. 6:4)
dx'(a, Ÿhw"ïhy> WnyheÞl{a/ hw"ïhy> lae_r"f.yI [m;Þv.. Jadi Apakah Yesus bukan Allah? Yesus itu nama siapa?
·      Sebagai Firman Allah, Yesus adalah Allah (Yoh. 1:1)
“Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Yoh. 1:1). Jadi sebagai Firman Allah, Yesus sudah ada sebelum dunia ini dijadikan. Sebab Oleh Firman-lah segala sesuatu dijadikan (Kej. 1:1-3, Maz. 33:6a).
·      Firman yang bersama-sama dengan Allah turun ke dunia menjadi manusia (Yoh. 1:14). Ketika ia lahir sebagai manusia ia dinamai Yesus. Malaikat Tuhan datang dalam mimpi Yusuf  dan berkata: “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Mat. 1:21). Jadi, Yesus adalah nama Firman Allah yang telah menjadi manusia.
b.      Adakah perbedaan Allah dengan Tuhan? Secara umum itu dianggap sama yang artinya: Pencipta Alam semesta. Namun secara tata bahasa memiliki perbedaan makna:
·         Allah artinya “Yang disembah”. Maka kita sering berkata: “Allah yang kami sembah di dalam nama Tuhan Yesus”
·         Tuhan artinya “Yang berkuasa”. Yesus berkata dalam Matius 8:28 ”Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Yesus adalah Tuhan artinya Dialah yang berkuasa atas atas segala sesuatu. (Tuan di atas segala tuan). Jadi Tuhan adalah suatu jabatan yang diberikan kepada Yesus. Siapakah yang memberikan? “Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." (KPR 2:36). Jabatan Tuhan (yang berkuasa) dan Kristus (yang diurapi) diberikan oleh Allah kepada Yesus didalam kemanusiaanNya yang dimuliakan.
C.     KESIMPULAN
Mari terus belajar semakin mengenal Allah, Allah memang lintas ruang dan waktu tetapi Allah bekerja dalam ruang dan waktu. Allah bekerja dalam hati orang yang datang kepadaNya, mari sediakan hati kita untuk terus belajar semakin mengenalnya. Belajar tentang Allah tidak harus menunggu kita sampai masuk sekolah teologi. Setiap saat kita dapat belajar tentang Dia. AMIN.

2 comments:

  1. Shalom saudara-saudari Kristen. Jika kita berbicara tentang keimanan Kristen, akan lebih baik jika kita menelusuri akar Ibrani dari keimanan kita. Sudah pernahkah saudara/I mendengar lantunan Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah. Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama. Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan Injil Markus 12 ayat 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya ( tanpa bermaksud untuk mengabaikan atau menyangkal adanya Bapa, Roh Kudus dan Firman Elohim yaitu Yeshua haMashiakh/ ישוע המשיח, yang lebih dikenal oleh umat Kristiani sebagai Yesus Kristus ) berikut ini

    Teks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : ” שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד ”

    Cara mengucapkannya : ” Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad ”

    Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga berkat: ” ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד ” ( barukh Shem kevod malkuto le’olam va’ed ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya. Ini juga termasuk kesaksian.
    🕎✡️👁️📜🕍🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️☁️☀️⚡🌧️🌈🌒🌌🔥💧🌊🌬️🏞️🗺️🏡⛵⚓👨‍👩‍👧‍👦❤️🛐🤲🏻🖖🏻🌱🌾🍇🍎🍏🌹🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐟🐍₪🇮🇱⛪

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas penjelasannya. Tuhan Yesus memberkati.

      Delete