Thema : Paskah Adalah Janji
Nats : 2 Petrus 3:9
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.
A.
PENDAHULUAN
Sebuah ungkapan berkata: “Janji
adalah utang”. Ungkapan ini berarti bahwa setiap orang yang mengucapkan
sebuah janji sama dengan orang yang memiliki utang kepada orang lain yang suatu
ketika harus di lunasi. Saat seseorang tidak menepati janjinya maka ia dianggap
sebagai pendusta. Manusia terbatas menepati apa yang ia katakan (janjikan),
sebab manusia telah jatuh ke dalam dosa. Tetapi Tuhan adalah pribadi yang
selalu menepati janjiNya. Paskah adalah satu dari sekian banyak janji Tuhan
kepada manusia. Bahkan Paskah dapat dikatakan sebagai janji yang sangat vital
(penting) dalam perjalanan kekristenan. Sebab jika Paskah (Kebangkitan) tidak
pernah ada, maka semua janji yang sudah digenapi (kelahiran dan kematian
Kristus) akan sia-sia dan janji kedatanganNya kedua kali menjemput orang
percaya tidak akan pernah ada. Paskah adalah janji cinta Tuhan kepada umatNya.
B.
ISI
1.
Makna Paskah
sebagai janji Tuhan.
a.
Tuhan Yesus
mengungkapkan bahwa darahNya adalah darah perjanjian yang tertumpah untuk
pengampunan dosa (Mat. 26:28). Bahwa dengan menumpahkan darahNya di atas salib
maka tergenapilah janji Allah kepada Abraham (Kej. 12:3c, bandingkan dgn Mat.
1:1)
b.
Tuhan
mengungkapkan Ia akan mati dan bangkit pada hari yang ketiga (Mat. 17:23).
Tuhan Yesus tahu bahwa ini adalah situasi yang sulit bagi para murid sehingga
ia memberi suatu harapan bahwa ia akan bangkit.
2.
Respon Para
Murid terhadap janji Paskah.
a.
Murid-murid
sedih (Mat. 17:23b). Sebab fokus murid bukan kepada Paskah (kebangkitan) tetapi
kepada kematian Kristus, mereka tidak siap berpisah dengan Kristus.
b.
Murid-murid
bingung (Luk. 9:45). Mungkin mereka berpikir bagaimana mungkin Yesus bisa
diserahkan dan ditangkap sementara Ia adalah Tuhan yang berkuasa.
c.
Tidak
meyakini janji Paskah. Minggu pagi Maria pergi ke kubur Tuhan Yesus (Mat. 28:1)
untuk merempahi mayat Tuhan Yesus, padahal Yesus telah berkata bahwa Ia akan
bangkit pada hari ketiga.
3.
Respon kita
terhadap janji Paskah dalam konteks masa kini.
a.
Semakin
berpegang pada janji Tuhan. Kitab suci mencatat bahwa Yesus telah bangkit (1
Kor. 15:20). Artinya bahwa apapun situasi kita hari ini mari pegang janji Tuhan
bahwa Ia akan selalu menyertai hidup kita.
b.
Meyakini
bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali menjemput kita. Inilah janji terakhir
bagi kita bahwa ia akan datang kembali membawa kita ke kerajaan Surga sebab di
sanalah kewarganegaraan kita yang sesungguhnya (Fil. 3:20). Bahwa hari ini kita
adalah WNI adalah benar tetapi saatnya akan berakhir dan kita akan kembali dan
tempatnya hanya 2 pastikanlah di mana kita berada.
c.
Memegang dan
melaksanakan janji yang sudah kita ucapkan baik dihadapan manusia terlebih
dihadapanNya. Siswa berpegang pada janjinya, suami-isteri berpegang pada janji
suci pernikahan, guru berpegang pada ikrarnya, kita semua sebagai orang percaya
memegang janji yang kita ungkapkan kepada Tuhan. Karena Tuhan kita adalah Tuhan
yang setia dengan janjiNya maka sebagai anak-anaknya kita juga harus setia
kepada janji yang telah kita ucapkan.
C.
KESIMPULAN
Paskah adalah janji cinta Tuhan kepada kita, bahwa karena besarnya
cinta Tuhan maka Ia rela menjalaniNya sampai ke tiang salib dan mengalahkan
maut ketika Ia bangkit. Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, biarlah kita
sebagai orang percaya juga berpegang teguh kepada janji yang kita ungkapkan
dihadapan Tuhan. Amin.
No comments:
Post a Comment