Thursday, May 2, 2019

Paskah Adalah Janji


Thema            : Paskah Adalah Janji
Nats                : 2 Petrus 3:9
Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.


A.        PENDAHULUAN
Sebuah ungkapan berkata: “Janji adalah utang”. Ungkapan ini berarti bahwa setiap orang yang mengucapkan sebuah janji sama dengan orang yang memiliki utang kepada orang lain yang suatu ketika harus di lunasi. Saat seseorang tidak menepati janjinya maka ia dianggap sebagai pendusta. Manusia terbatas menepati apa yang ia katakan (janjikan), sebab manusia telah jatuh ke dalam dosa. Tetapi Tuhan adalah pribadi yang selalu menepati janjiNya. Paskah adalah satu dari sekian banyak janji Tuhan kepada manusia. Bahkan Paskah dapat dikatakan sebagai janji yang sangat vital (penting) dalam perjalanan kekristenan. Sebab jika Paskah (Kebangkitan) tidak pernah ada, maka semua janji yang sudah digenapi (kelahiran dan kematian Kristus) akan sia-sia dan janji kedatanganNya kedua kali menjemput orang percaya tidak akan pernah ada. Paskah adalah janji cinta Tuhan kepada umatNya.

B.        ISI
1.      Makna Paskah sebagai janji Tuhan.  
a.       Tuhan Yesus mengungkapkan bahwa darahNya adalah darah perjanjian yang tertumpah untuk pengampunan dosa (Mat. 26:28). Bahwa dengan menumpahkan darahNya di atas salib maka tergenapilah janji Allah kepada Abraham (Kej. 12:3c, bandingkan dgn Mat. 1:1)
b.      Tuhan mengungkapkan Ia akan mati dan bangkit pada hari yang ketiga (Mat. 17:23). Tuhan Yesus tahu bahwa ini adalah situasi yang sulit bagi para murid sehingga ia memberi suatu harapan bahwa ia akan bangkit.   
2.      Respon Para Murid terhadap janji Paskah.
a.       Murid-murid sedih (Mat. 17:23b). Sebab fokus murid bukan kepada Paskah (kebangkitan) tetapi kepada kematian Kristus, mereka tidak siap berpisah dengan Kristus.
b.      Murid-murid bingung (Luk. 9:45). Mungkin mereka berpikir bagaimana mungkin Yesus bisa diserahkan dan ditangkap sementara Ia adalah Tuhan yang berkuasa.
c.       Tidak meyakini janji Paskah. Minggu pagi Maria pergi ke kubur Tuhan Yesus (Mat. 28:1) untuk merempahi mayat Tuhan Yesus, padahal Yesus telah berkata bahwa Ia akan bangkit pada hari ketiga.
3.      Respon kita terhadap janji Paskah dalam konteks masa kini.
a.       Semakin berpegang pada janji Tuhan. Kitab suci mencatat bahwa Yesus telah bangkit (1 Kor. 15:20). Artinya bahwa apapun situasi kita hari ini mari pegang janji Tuhan bahwa Ia akan selalu menyertai hidup kita.
b.      Meyakini bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali menjemput kita. Inilah janji terakhir bagi kita bahwa ia akan datang kembali membawa kita ke kerajaan Surga sebab di sanalah kewarganegaraan kita yang sesungguhnya (Fil. 3:20). Bahwa hari ini kita adalah WNI adalah benar tetapi saatnya akan berakhir dan kita akan kembali dan tempatnya hanya 2 pastikanlah di mana kita berada.
c.       Memegang dan melaksanakan janji yang sudah kita ucapkan baik dihadapan manusia terlebih dihadapanNya. Siswa berpegang pada janjinya, suami-isteri berpegang pada janji suci pernikahan, guru berpegang pada ikrarnya, kita semua sebagai orang percaya memegang janji yang kita ungkapkan kepada Tuhan. Karena Tuhan kita adalah Tuhan yang setia dengan janjiNya maka sebagai anak-anaknya kita juga harus setia kepada janji yang telah kita ucapkan.

C.        KESIMPULAN
Paskah adalah janji cinta Tuhan kepada kita, bahwa karena besarnya cinta Tuhan maka Ia rela menjalaniNya sampai ke tiang salib dan mengalahkan maut ketika Ia bangkit. Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, biarlah kita sebagai orang percaya juga berpegang teguh kepada janji yang kita ungkapkan dihadapan Tuhan. Amin.

No comments:

Post a Comment