Sunday, June 2, 2019

Dapatkah Orang Percaya Dirasuki Setan ??


Thema                  : Dapatkah Orang Percaya Dirasuki Setan??
Nats                      : Lukas 8:26-36
Oleh                      : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.


A.        PENDAHULUAN
Sebuah acara televisi berjudul “Dunia Lain” menayangkan sebuah tontonan dimana orang-orang berhubungan dengan dunia mistis. Seseorang akan ditempatkan pada suatu tempat yang dianggap angker dan akan dipantau seberapa lama ia bertahan dengan serangan-serangan “setan” yang menghuni tempat tersebut. Selain acara televisi ini, kita juga sering mendengar kabar di masyarakat tentang “rumah berhantu” dimana jika ada orang-orang yang tinggal di sana maka akan ada anggota keluarga yang mengalami peristiwa aneh, misalnya “penghuni” rumah tersebut merasuki anggota keluarga yang tinggal di situ. Melihat fenomena ini maka akan timbul pertanyaan-pertanyaan. Benarkah ada “dunia lain” atau “rumah berhantu”? Bagaimanakah jika orang percaya ikut acara “dunia lain” atau tinggal di “rumah berhantu” ? Apakah orang percaya tersebut juga akan mengalami peristiwa mistis (dirasuki) oleh setan tersebut? Mari kita belajar dari firman Tuhan agar kita tahu apa yang dikatakan Alkitab tentang orang percaya dan setan.
B.        ISI
1.       Adakah setan??
Secara kasat mata keberadaan setan tidak akan terdeteksi oleh manusia. Bahkan secara ilmu pengetahuan keberadaan setan tidak dapat dibuktikan. Ini mengapa ada kelompok yang tidak mengakui keberadaan setan di dunia ini yaitu orang-orang atheis dan komunis. Mereka tidak percaya tentang adanya setan sebagaimana juga mereka tidak percaya adanya Tuhan. Apakah yang dikatakan Alkitab tentang keberadaan setan?
a.       Setan memiliki pemimpin (penghulu) yaitu Beelzebul (Mat. 12:24).
b.       Setan memiliki kuasa (kekuatan) mengendalikan manusia (Luk. 8:29).
c.       Setan adalah pribadi yang memiliki nama (Luk. 8:30)
d.   Setan tidak memiliki daging dan tulang (Luk. 24:39). Artinya setan itu adalah roh.

Jadi, setan itu benar-benar ada walau tidak tampak mata tetapi ia ada seperti angin yang berhembus.
2.       Apakah setan sama dengan iblis?
Kata setan dan ibils banyak ditemukan di dalam Alkitab. Apakah keduanya sama?
a.       Iblis dan setan tidak terbagi (Luk. 11:18). Artinya bahwa Iblis dan setan adalah pribadi yang sama.
b.       Iblis atau setan itu adalah pribadi yang sama dan menyesatkan dunia (Why. 12:9).
Jadi, setan atau iblis adalah pribadi yang sama. Namun dalam manifestasainya (perwujudannya) tergantung pada budaya suatu tempat sehingga ada yang memanggilnya: Jin, hantu, vampire, dsb. Yang pasti bahwa pribadi dibelakang semua perwujudan itu adalah iblis atau setan yang dikomandoi oleh bos besarnya Lucifer.
3.       Dimanakah setan berada?
Setan selalu diidentikkan dengan tempat yang gelap. Dimanakah setan berada?
a.       Di pekuburan (Mat. 8:28). Tetapi jangan pernah berpikir bahwa setan yang ada dikuburan adalah setan (hantu) dari orang-orang mati yang dikubur.
b.       Di rumah (Mrk. 7:29-30). Rumah perempuan Yunani (Siro-Fenesia). Tetapi jangan pernah berpikir bahwa rumah berhantu karena pernah ada seseorang bunuh diri di dalamnya.
c.       Tempat-tempat yang sunyi (Luk. 8:29). Tetapi bukan berarti ditempat ramai ia tidak ada.
d.       Di dalam rumah ibadah (Luk. 4:33). Jangan pernah berpikir bahwa rumah ibadah terbebas dari iblis.
e.       Di sekeliling kita (1 Pet. 5:8). Artinya iblis ada dimana pun kita berada.
4.       Dapatkah orang percaya dirasuki setan?
Setan tidak takut kepada manusia, ia hanya takut kepada Allah (Yak. 2:19).  Sehingga:
a.        Jika ada orang yang tidak percaya tidak takut pada setan maka dia adalah bagian dari setan itu sendiri. Sebab setan memiliki antek-antek atau pengikut. Misalnya: dukun, petenung, dll.
b.       Jika ada orang yang mengaku percaya tetapi dirasuki setan maka ia bukan orang percaya atau tidak sungguh-sungguh percaya. Jadi Seseorang bisa dirasuk setan jika ia belum percaya/diselamatkan (Luk. 8:36)
c.       Orang percaya tidak dapat dirasuki setan bahkan bisa mengusir setan karena Allah yang memberi kuasa (Luk. 9:1).  Sebab kuasa Tuhan melebihi segala kuasa di dunia ini (1 Yoh. 4:4).
d.       Jika ada orang percaya yang melakukan keinginan setan (berbuat dosa) maka bukan berarti dia sedang dirasuki setan tetapi dia dipengaruhi oleh setan (1 Pet.5:8). Misalnya:
·         Yudas Iskariot (Luk. 22:3), iblis memakai uang untuk memikat hati Yudas.
·         Petrus (Mat. 16:23), iblis memakai perasaan Petrus untuk mengarahkan pikirannya jauh dari kebenaran.
        Cat: Jangan selalu mengkambinghitamkan setan setiap kita melakukan yang jahat di mata Tuhan. Sebab keinginan daging sering membuat kita jatuh ke dalam dosa. Misalnya: Daud, Simson, Ananias/Safira, dll.
C.         KESIMPULAN
Jadi, jika benar seseorang telah percaya dengan sungguh-sungguh maka bisa dipastikan bahwa dia tidak bisa dirasuki oleh setan. Sebab roh yang ada pada orang percaya lebih besar kuasanya dari segala roh yang ada di dunia ini. Tetapi, bukan berarti orang percaya bebas dari intimidasi setan. Ia akan tetap berusaha untuk mempengaruhi orang percaya untuk berbuat yang jahat di mata Tuhan sehingga menghambat pekerjaan Tuhan di muka bumi ini.

No comments:

Post a Comment