Friday, December 2, 2022

Pewartaan Kelahiran Kristus

 

Thema            : Pewartaan Kelahiran Kristus

Nats                : Mat. 1:18-25

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

1.      Apakah arti Pewartaan?

Pewartaan adalah suatu perbuatan mewartakan atau menyampaikan suatu berita. Pewartaan kelahiran Kristus berarti suatu perbuatan mewartakan atau menyampaikan berita tentang kelahiran Kristus ke dalam dunia.

 

2.      Apa dasar pewartaan Kelahiran Kristus?

Dasarnya adalah firman Tuhan. “Hal itu terjadi supaya genaplah yang di firmankan Tuhan oleh nabi” (ay. 22). Bahwa jauh sebelum Kristus lahir beritanya sudah dikumandangkan di Perjanjian Lama. Musa menubuatkan tentang keturunan seorang perempuan yang akan meremukkan kepala ular (Kej. 3:15), juga menubuatkan tentang kelahiran Kristus yang dikunjungi orang majus melalui petunjuk Bintang (Bil. 24:17). Yesaya menubuatkan tentang kelahiran seorang putra (Yes. 9:6), juga menubuatkan tentang seorang perempuan muda yang akan melahirkan Imnauel (Yes. 7:14). Mikha menubuatkan Betlehem sebagai tempat lahir Kristus (Mikha 5:2). Hosea menubuatkan tentang Kritus yang baru lahir harus menyingkir ke Mesir menghindari kekejaman Herodes (Hos. 11:1). Daud menubuatkan tentang Kristus yang menerima persembahan dari orang Majus (Maz. 72:10-11). Dan semua nubuatan itu tergenapi melalui kelahiran Kristus dalam Perjanjian Baru.

 

3.      Mengapa kelahiran Kristus diwartakan?

a.       Karena setiap manusia membutuhkan seorang Juruselamat (ay. 21). Allah berfirman kepada Adam: Jangan engkau makan ataupu raba buah itu, nanti kamu mati (Kej. 3:3). Bahwa Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa dan semua keturunannya adalah orang berdosa. Untuk itulah Allah menjadi manusia melalui peristiwa Natal. Maka esensi Natal adalah pewartaan kelahiran Kristus.

b.      Karena setiap manusia membutuhkan pribadi yang selalu menyertai (ay. 22). Allah berfirman kepada Nabi Yesaya : “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai putih rambutmu Aku menggendong kamu” (Yes. 46:4). Semua manusia (orang tua, saudara, dll) terbatas menolong dan memperhatikan kita. Hanya satu pribadi yang selalu hadir dalam hidup kita, Dialah Imanuel.   

 

4.      Apa tantangan dalam mewartakan Kelahiran Kristus?

a.       Tantangan internal (ay. 18). Keluarga yang baru mau dibentuk oleh Yusuf langsung diterpa oleh suatu ujian. Maria hamil ! Keluarga sering menjadi tantangan tersendiri dalam melaksanakan tugas kita sebagai pewarta Injil Kristus, tapi kita takkan pernah berhenti apalagi mundur.

b.      Tantangan Eksternal (2:12). Orang majus yang mau pulang kenegerinya memberitakan injil mendapat kecaman dari Raja Herodes.

 

5.      Bagaimana sikap dalam mewartakan Kelahiran Kristus?

a.       Tulus hati (ay. 19). Mewartakan kelahiran Kristus harus dengan hati. Karena Nomensen punya hati maka ia meninggalkan Jerman dan pergi ke Tanah Batak, karena Bunda Teresa punya hati maka ia meninggalkan Yoguslavia dan pergi ke Kalkuta, India.  Paulus berkata ada orang mewartakan Injil dengan hati yang dengki, karena suatu kepentingan pribadi, dengan tidak ikhlas tetapi ada juga dengan maksud baik (Fil. 1:15-17).

b.      Jangan takut (ay. 20). Takut ditolak, takut dibenci bahkan takut tersakiti menjadi alasan banyak orang untuk untuk tidak bergerak mewartakan injil. Kristus sendiripun ditolak, dibenci bahkan disakiti. Paulus berkata : Penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal ….. (2 Kor. 4:17).

c.       Taat (ay. 24). Saat Abraham taat dengan panggilan Tuhan (Kej. 12:4) maka Tuhan berjanji akan menjadikan Abraham bangsa yang besar dan oleh keturunanya semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat (Kej. 12:2-3). Dan Perjanjian Baru dimulai dengan nama Abraham (Mat. 1:1).  

 

 

Friday, November 18, 2022

HIPNOTIS

HIPNOTIS

Oleh: Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

 

1.      Apakah hipnotis? Dari mana asalnya?

Hipnotis adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari pengaruh sugesti terhadap pikiran manusia. Hipnotisme dilakukan pertama sekali oleh James Braid seorang dokter ahli bedah Skotlandia (1795-1860).

 

2.      Bagaimanakah seseorang yang terhipnotis?

Berada dalam suatu keadaan di mana seseorang fokus atau berkonsentrasi penuh, sehingga meningkatkan kemampuan menerima sugesti.

 

3.      Apakah hipnotis selalu buruk?

a.       Jika seseorang terhipnotis untuk melakukan hal negatif yang merugikan maka itu adalah sesuatu yang tidak baik. Misalnya: Seseorang terpengaruh untuk menyerahkan hartanya dengan suatu iming-iming dia akan memperoleh sesuatu yang lebih besar.

b.      Jika seseorang terhipnotis untuk melakukan yang benar berdasarkan firman Tuhan maka itu adalah sesuatu yang baik. Musa berkata: Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu …. (Ul. 6:7). Seorang guru akan berusaha menghipnotis siswanya untuk mengikuti apa yang diajarkannya. Dalam hal positif maka hipnotis lebih tepat diartikan sebagai dorongan atau motivasi.

 

4.      Adakah kuasa dibalik hipnotis yang negatif?

Ada dua kuasa di balik hipnotis.

a.       Manusia.

Manusia dengan kepintarannya khususnya dalam bidang psikologi akan mampu memberi sugesti yang kuat bagi seseorang untuk melakukan apa yang dikehendakinya. Simson terhipnotis oleh kecantikan seorang Delila sehingga memberitahukan rahasia kekuatannya (Hak. 16:17).

b.      Iblis

Iblis dengan kelicikannya memberi sugesti kepada Hawa di taman Eden. Hawa terhipnotis oleh iblis. Bahwa ia akan menjadi seperti Allah saat memakan buah pengetahuan (Kej. 3:5).

 

5.      Bagaimana menghindari hipnotis?

a.   Secara praktis: Selalu waspada saat berada ditempat umum, jangan melihat penampilan luar, hindari berbicara panjang lebar dengan orang asing, bersikap tenang saat disapa (ditepuk).

b.      Secara teologis: Berdoa agar jangan jatuh kedalam pencobaan (Mat. 26:41), sadar dan berjaga-jaga (1 Pet. 5:8).

Saturday, November 5, 2022

Pribadi yang Konsisten

 

Thema            : Pribadi yang Konsisten

Nats                : Dan. 1:8

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

A.        PENDAHULUAN

Sebuah batu yang setiap hari tekena tetesan air hujan lambat laun terkikis dan berubah bentuknya. Artinya oleh karena proses alam segala sesuatu bisa mengalami perubahan. Seleksi alam akan terus berjalan dalam setiap sesi kehidupan. Secara rohani mausia juga bisa mengalami erosi dan semua akan diuji oleh waktu. Dibutuhkan suatu perjuangan iman dalam menjalani kehidupan sehingga kita menjadi pribadi yang konsisten. Tarikan dan dorongan, tekanan dan tempaan akan memurnikan apakah kita kerang mutiara atau kerang rebus. Sebab untuk menjadi kerang bermutiara membutuhkan satu perjuangan. Mari menjadi pribadi yang konsisten.

 

B.        ISI

1.      Arti Konsisten

a.       Dalam KBBI: tetap, tidak berubah-ubah, taat asas, atau ajek.

b.      Teologis : Memiliki sikap yang tetap dan tegas untuk sesuatu yang diyakini (Dan. 1:8)

 

2.      Contoh Pribadi yang tidak konsisten dalam Alkitab.

a.       Ananias dan Safira (Kis. 5:2). Bahwa apa yang mereka sepakati di awal akhirnya berubah ditengah jalan.

b.      Yudas Iskariot. Saat melihat uang maka ia menjual imannya (Luk. 22:5). Tetapi saat melihat penderitaan Yesus maka ia melemparkan uang tersebut bahkan menggantung dirinya (Mat. 27:5).

c.       Isteri Ayub (Ayub 2:9). Ketika hidup Ayub dan keluarganya diberkati Tuhan maka isterinya mendampinginya dengan setia, tetapi saat masalah datang bertubi-tubi isteri Ayub meminta Ayub untuk mengutuki Tuhan.

d.      Bileam. Melihat upah yang besar dari Raja Balak (Bil. 22:18) maka Bileam mau menyerapah (mengutuk) bangsa Israel sehingga ia memaksa keledainya untuk terus berjalan (ay. 23). Tetapi akhirnya Bileam memberkati Israel (Bil. 23:11).   

 

3.      Contoh Pribadi yang konsisten dalam Alkitab

a.       Yusuf. Hari ke hari isteri Fotifar membujuk Yusuf untuk tidur dengannya (Kej. 39:10). Tetapi Yusuf berkata: ”Bagaimana mungkin aku melakukan kejahatan besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah” (Kej. 39:9)

b.      Daniel, dkk. Berulangkali utusan raja Nebukadnezar datang menawarkan santapan raja untuk mereka nikmati, tetapi mereka berketetapan untuk tidak menyantap makanan itu (Dan. 1:8).

c.       Ester. Ester diminta Mordhekai untuk menghadap Raja Ahasyweros untuk bermohon agar bangsa Yahudi tidak dimusnahkan. Karena ada satu aturan bahwa menghadap raja tanpa dipanggil maka bisa berakhir hukuman mati maka setelah berpuasa 3 hari 3 malam Ester dengan berani menghadap raja (Est. 4:16)

d.      Ayub. Ketika semua harta habis, anak-anak binasa, sahabat-sahabat menjauh bahkan isteri tidak setia, Ayub tetap memilih bertahan di hadapan Tuhan.

4.      Prinsip hidup pribadi yang konsisten.

a.       Yusuf : “Kejahahatan orang lain jadi berkat bagi orang percaya” (Kej. 50:20)

b.      Daniel : “Walaupun Tuhan tak menolong kami maka IA tetaplah Tuhanku” (Dan. 3:17-18)

c.       Ester : ”Mati di jalan Tuhan adalah kebahagiaan” (Est. 4:16)

d.      Ayub: “Aku datang ke dunia telanjang maka aku akan kembali dengan telanjang” (Ayub 1:21)

 

C.        KESIMPULAN

Mari terus berjuang agar menjadi pribadi yang konsisten. Pribadi yang konsisten bukan mereka yang tak pernah berbuat salah tetapi mereka yang terus berjuang hidup di jalan Tuhan. Pribadi yang konsisten akan terus setia dan mengakhiri perjuangan dengan kemenangan. Tuhan Yesus memberkati.

Pengharapan akan kedatangan Kristus

 

Thema            : Pengharapan akan kedatangan Kristus

Nats                : Yes. 51:1-11

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

A.        PENDAHULUAN

Ketika kita berada dalam situasi yang sulit maka satu hal yang kita harapkan yaitu datang sebuah pertolongan. Situasi tersulit dalam hidup ini bukanlah perkara jasmani. Hal yang menjadi masalah utama manusia bukanlah perkara kebutuhan sehari-hari. Masalah terbesar manusia dulu dan hari ini adalah saat manusia hidup terpisah dari kasih Allah. Dosa telah memisahkan manusia dari Allah. Dosa akan mengantarkan manusia kepada kebinasaan. Maka kedatangan Kristus adalah satu-satunya pengharapan manusia untuk lepas dari masalah besar tersebut. Yesus berkata: Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datangsupaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yoh. 10:10). Mari sambut Kristus yang akan lahir, jika dulu IA lahir di kota Daud maka biarkan hari ini IA lahir dihati kita menjadi pengharapan dalam kehidupan kita.

 

B.        ISI

1.      Arti Pengharapan

a.       Secara Praktis menurut KBBI: Pengharapan adalah sesuatu yang diharapkan terjadi.

b.      Secara Teologis: Pengharapan dalam bahasa ibrani disebut Migveh yang artinya sangat menantikan. Dalam bahasa Yunani disebut Elpis yang artinya menantikan yang baik. Apakah hal yang sangat dinantikan manusia? Apakah hal baik yang dinantikan manusia? “kepada-Kulah pulau-pulau menanti-nanti, perbuatan tanganKu mereka harapkan” (Yes. 51:5). Bahwa manusia yang terbelenggu dosa sangat mengharapkan keselamatan yang datang dari Bapa disorga.  

2.      Mengapa manusia mengharapkan kedatangan Kristus?

a.       Karena dunia sedang menuju kebinasaan (ay. 6). Bahwa dunia sebagai tempat kita hidup semakin hari semakin buruk keadaanya. Dan dunia yang menunjuk kepada manusia yang hidup didalamnya sedang lenyap dengan segala keinginanya (1 Yoh. 2:17). Dunia sebagai tempat pasti akan berakhir dan berganti dunia yang baru, tetapi manusia yang tinggal di dalamnya akan beroleh kehidupan kekal lewat kedatangan Kristus.

b.      Karena semua manusia menuju kematian (ay. 6). Semua manusia yang hidup sedang menuju garis akhir kehidupan itulah kematian. Kematian jasmani adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, baik orang tidak percaya juga orang percaya harus melewatinya. Namun yang dimaksudkan adalah bahwa manusia sedang menuju kematian kekal di neraka sehingga kedatangan Kristus menjadi satu-satunya harapan yang akan menjadi garansi beroleh hidup yang kekal.

3.      Sikap hidup orang yang berpengharapan kepada Kristus.

a.       Memperhatikan dan mendengar suara Tuhan (ay. 4 dan 7). Banyak suara yang kita dengar, tapi perlu dipastikan apakah itu suara Tuhan. Sebab iblis pun bisa menyamar sebagai malaikat terang.

b.      Mengarahkan pandangan kepada Tuhan (ay. 6). Banyak orang yang seakan memandang Tuhan tetapi fokus hidupnya bukan Tuhan. Kleopas dan seorang murid yang lain berjam-jam berjalan ke Emaus bersama Kristus tetapi mereka tidak mengenal Yesus bahkan menyebutnya orang asing (Luk. 24:16, 18).

c.       Senantiasa terjaga (ay. 9). Banyak orang yang terlelap dalam alunan melodi kehidupan. Menjadikan Tuhan seolah seperti satpam sehingga merasa nyaman dan akhirnya minus dalam pekerjaan Tuhan. Sorga adalah pasti bagi orang percaya, tetapi orang yang sungguh beriman perjuangannya bukan sebatas sorga, tetapi bekerja keras untuk membawa orang agar dibebaskan dan masuk ke Sion dengan sorak-sorai dan sukacita (ay. 11).

 

C.        PENUTUP

Mari terus berharap pada Kristus sebab pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita. Dan pengharapan itu tidak akan mengecewakan kita. Dan biarlah pengharapan yang kita miliki dalam Kristus, kita bagikan kepada orang lain yang sedang kehilangan pengharapan. Sebab banyak orang yang sedang berjalan menuju kebinasaan dan hanya Kristuslah satu-satunya yang mereka butuhkan.

Thursday, October 13, 2022

Pemeliharaan Tuhan Terhadap Nuh

 

Thema            : Pemeliharaan Tuhan

Nats                : Kej. 6:9-22

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

A.        PENDAHULUAN

Jika semua orang ke kiri, beranikah kita sendirian ke kanan? Jika semua orang ke utara, beranikah kita sendirian ke selatan? Jangan penah takut untuk sendiri jika bersama Tuhan. Dunia memang seolah menawarkan banyak kebahagian, tetapi yang pasti hanyalah pemeliharaan Tuhan membuat kita aman. Jangan pernah takut dengan situasi sulit.  Disaat situasi sulit dan terjepit sesungguhnya disanalah Tuhan akan perlihatkan perkara yang ajaib. Namun, ketidaksabaran dalam menanti cara kerja Tuhan sering sekali menjadi halangan seseorang menerima berkat yang seharusnya menjadi bagiannya. Matius berkata: Jika burung di udara yang tak bernilai pun Tuhan pelihara, jika bunga bakung di ladang yang hari ini ada dan besok sudah tiada pun Tuhan dandani, tidakkah Ia lebih lagi memelihara hidupmu, hai kamu yang kurang percaya? Pemeliharaan Tuhan adalah suatu kepastian, walaupun caranya sering tidak terjangkau oleh akal kita. Bagaimanakah agar kita melihat pemeliharaan Tuhan nyata dalam hidup kita? Mari belajar dari Nuh.

B.        ISI

1.      Nuh dan masalahnya

a.       Nuh hidup dizaman yang rusak (ay. 11-12).

Bukan perkara mudah untuk hidup benar ditengah-tengah ratusan, ribuan atau jutaan orang yang hidup dengan gaya dunia. Nuh dan keluarganya hidup benar (ay. 10) sementara orang-orang disekelilingnya hidup sesuka hati dan tidak peduli dengan Tuhan.

b.      Nuh harus menentang logika dunia (ay. 14)

Tidak mudah bagi Nuh untuk membuat sebuah bahtera (perahu) di daerah pegunungan. Jika Nuh membuat bahtera di pinggir pantai adalah sesuatu yang normal, tetapi saat ia membuah bahtera di sekitar pegunungan Ararat maka itu dianggap melawan logika manusia. Sehingga Nuh harus siap menerima perkataan orang-orang disekitarnya. Mungkin ada yang berkata: Sepertinya Nuh sudah gila. Yang lain berkata: Lihat itu Nuh, semakin berTuhan semakin gila. Nuh harus sabar menghadapi segala hinaan dan cercaan.

2.      Pemeliharaan Tuhan dalam hidup Nuh.

Tuhan hadir memelihara Nuh dan keluarganya dalam situasi yang tidak normal. Saat semua orang berjalan ke kiri, Nuh berani memilih ke kanan dan disanalah nyata pemeliharaan Tuhan. Firman Tuhan berkata bahwa “pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa yang tidak melampaui kekuatan kita (1 Kor. 10:13). Bagaimanakah pemeliharaan Tuhan bagi Nuh:

a.       Pemeliharaan secara jasmani

·      Tuhan memelihara hidup Nuh dan keluarganya (ay. 19). Sementara orang sezamannya binasa (7:21). Artinya nyawa Nuh dan keluarganya dipelihara oleh Tuhan.

·      Tuhan mencukupkan kebutuhan Nuh dan keluarganya (ay. 21). Selama empat puluh hari Nuh berada dalam bahtera Tuhan tidak membiarkan mereka kelaparan.

·      Tuhan memberkati anak cucu/keturunan Nuh (9:1). Setelah air bah surut Tuhan terus memelihara Nuh bahkan sampai anak cucunya. Daud berkata: “Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi aku tidak pernah melihat orang benar ditinggalkan, ataupun keturunannya meminta-minta roti” (Maz. 37:25)

b.      Pemeliharaan secara rohani.

Tuhan memberikan keselamatan (kasih karunia) bagi Nuh. “Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN (ay. 8).

3.      Rahasia pemeliharaan Tuhan atas Nuh.

Tuhan memelihara Nuh bukan semata-mata karena kuasaNya, tetapi juga karena sikap hidup Nuh yaitu:

a.       Hidup benar dihadapan Tuhan (ay. 9, 7:1). Nuh dan keluarganya benar dihadapan Tuhan bukan karena mereka tidak pernah berbuat dosa tetapi selalu berusaha hidup berkenan kepada Allah.

b.      Hidup bergaul dengan Tuhan (ay. 9). Mengapa Nuh bisa hidup benar dan tidak bercela? Karena ia bergaul dengan Allah. Paulus berkata : Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik (1 Kor. 15:33).

c.       Taat perintah Tuhan (ay. 22). “Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya”.

C.        PENUTUP

Tuhan yang memelihara hidup Nuh adalah Tuhan yang kita sembah hari ini. Jika di masa lalu Ia memelihara Nuh maka hari ini Ia juga akan memelihara hidup kita. Pastikan hidup kita benar sebagaiman Nuh hidup pada zamannya. Jangan pernah takut sendiri jika Tuhan bersamamu tapi sadarilah saat kamu merasa nyaman bersama banyak orang, tetapi disana tidak ada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Amin.