Thema : Memandang Dengan Cara Allah
Nats : 1 Sam 16:7
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.
1.
Apakah arti memandang dengan cara Allah?
Memandang dengan cara Allah berarti melihat
sesuatu bukan dengan cara manusia yang penuh keterbatasan. “Bukan yang dilihat
manusia yang dilihat Allah, manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi
TUHAN melihat hati” (1 Sam. 16:17).
2.
Bagaimana cara Allah memandang manusia?
a. Memandang dengan cinta (Yoh. 3:16)
Tuhan
murka terhadap dosa manusia, tetapi cinta Tuhan lebih besar dari murkaNya.
Sehingga manusia yang harusnya dihukum mendapat pengampunan.
b. Memandang manusia tanpa membeda-bedakan (Ef. 6:9)
"Ingatlah,
bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak memandang
muka". “TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap
segala yang dijadikan-Nya". (Maz. 145:9).
c. Memandang dengan belas kasih (Yoh. 6:5)
”Ketika
Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak
berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: ”Di manakah
kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?”. Berulang kali Injil mencatat
hati Yesus tergerak oleh belas kasih (Mat. 9:36, 14:14, 15:32, 18:27, 20:34,
Mrk. 1:14, 8:2, Luk. 7:13).
d. Memandang dengan penuh kesabaran (Maz. 145:8).
Sebanyak
10 ayat alkitab berkata bahwa Allah itu panjang sabar. Salah satunya dari
pengakuan Daud: “TUHAN itu pengasih, penyayang, panjang sabar dan besar kasih
setiaNya”.
3.
Contoh Pribadi yang memandang dengan cara
Allah untuk diteladani.
a. Yusuf
Oleh
karena cinta Yusuf, maka ia mencium semua saudaranya dengan mesra dan menangis,
ia tak mengingat kejahatan saudaranya dimasa lalu (Kej. 45:15).
b. Paulus
Paulus tidak
pernah membedakan orang berdasarkan suku dan status (1 Kor. 9:20-22), berdasarkan
gender (Gal. 3:28).
c. Orang Samaria
Orang
Samaria tergerak hatinya oleh belas kasihan saat melihat seorang Yahudi yang
jatuh ke tangan penyamun dan dianiaya (Luk. 10:33). Sementara orang Yahudi pun
(Imam/Ahli Taurat dan Lewi) tidak peduli.
d. Ayub
Mesin
pencari Google mencatat 6 tokoh sabar di Alkitab yaitu:
·
Ayub (sabar menderita)
·
Abraham (sabar menantikan anak, 25 tahun)
·
Yusuf (sabar diperlakukan tidak adil)
·
Musa (sabar memimpin Israel walau sering
tak dianggap, 40 tahun di Padang Gurun)
·
Hana (sabar saat direndahkan Penina, sabar
menantikan kelahiran anak)
·
Daud (sabar mendapat perlakuan yang jahat
dari Saul)
4. Mampukah kita melakukannya?
“Sesungguhnya, setiap orang yang percaya
kepada-Ku akan melakukan semua pekerjaan yang telah Aku lakukan. Bahkan,
mereka akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi karena
Aku pergi kepada Bapa". (Yoh. 14:12).
No comments:
Post a Comment