Saturday, November 2, 2024

Dampak Iman Seorang Ayah

Thema            : Dampak Iman Seorang Ayah
Nats                : 1 Raj. 11:11-13
Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

1.      PENDAHULUAN

Pada masa lalu sampai hari ini banyak anak yang akhirnya mendapatkan berkat oleh karena kebaikan yang dilakukan ayahnya di masa lalu, walaupun mungkin ayahnya sudah tiada. Artinya, bahwa apa yang diperbuat seorang ayah itu berdampak besar bagi anak-anaknya, bahkan cucunya dimasa yang akan datang. Ketika Daud tidak pernah mendua hati dalam mengikut TUHAN, maka itu berdampak besar bagi Salomo anaknya bahkan Rehabeam cucunya. Jika saja Daud tidak hidup benar, maka keturunannya akan menanggung akibatnya. Tetapi faktanya Daud beriman dengan teguh, sehingga keturunannya mendapatkan berkat dari imannya itu.

2.      ISI

a.       Bagaimanakah dampak iman seorang ayah bagi keluarganya?

·      Tuhan memelihara keturunannya

“Maka sekarang, ya TUHAN, Allah Israel, peliharalah apa yang Kaujanjikan kepada hamba-Mu Daud, ayahku (1 Raj. 8:25). Bahkan Daud berkata: anak cucu orang benar takkan meminta-minta roti (Maz. 37:25).

·      Tuhan menahan murkanya.

Tuhan murka atas kelakuan Salomo (ay. 11). Apa kelakuannya? Menyembah berhala (ay. 7-8). Tetapi mengingat iman Daud, maka Tuhan tidak mengoyakkan Kerajaan Israel semasa ia hidup, tetapi setelah ia mati. Itupun masih diberikan kesempatan kepada Rehabeam anaknya untuk menjadi raja Yehuda (suku Yehuda dan Benyamin). Bahkan melalui suku Yehudalah murka Allah itu selesai lewat kelahiran dan kematian Yesus yang disebut singa dari Yehuda.

·      Tuhan memulihkan keluarga yang sudah hancur

Saat Ayub berkata “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil. Terpujilah Tuhan” (Ayub 1:21), maka pastilah suara itu menggema di sorga sehingga,  pemulihan terjadi dua kali lipat bagi keluarganya (Ayub 42:10).

·      Tuhan menjadikan anaknya sebagai berkat bagi orang lain.

Oleh iman Abraham maka melalui keturunannya semua kaum di muka bumi mendapat berkat (Kej. 12:3). Berkat itu tergenapi melalui kelahiran Yesus (Mat. 1:1).

·      Tuhan meluputkan dari bencana.

Oleh iman Nuh membangun bahtera, maka anak-anaknya selamat dari air bah (Kej. 7:23)

b.      Bagaimanakah iman seorang ayah agar berdampak bagi keluarganya.

·      Iman dengan sepenuh hati.

“Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikut TUHAN, seperti Daud , ayahnya” (1 Raj. 11:6).

·      Iman yang bertahan dalam tekanan.

“Dalam kesemuanya itu, Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut” (Ayub. 1:22). Hanya TUHAN alasan bagi Ayub untuk bertahan.

·      Iman yang taat

“Lalu pergilah Abraham seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya”(Kej. 12:4).

“Lalu Nuh melakukan semuanya itu, tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya (Kej. 7:22)

3.      PENUTUP

Iman seorang ayah akan TUHAN perhitungkan bagi anak-anaknya. Maka biarlah sebagai seorang ayah di tengah keluarga kita bertumbuh dalam iman, sehingga itu berdampak bagi anak-anak kita.

No comments:

Post a Comment