Monday, February 14, 2022

AADI?

 

Thema            : AADI?

Nats                : 1 Tim.4 : 8

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

A.      PENDAHULUAN

Yosua berkata : Aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan (Yos. 24:15). Paulus berkata kepada orang-orang Ibrani : Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita (Ibr. 10:25). Daud berkata : Beribadahlah kepada Tuhan dengan takut dan ciumlah kakiNya dengan gemetar (Maz. 2:11). Ada apa dengan ibadah (AADI)? Sehingga Yosua, Paulus dan Daud menyerukan untuk beribadah kepada Tuhan. Ada apa dengan ibadah (AADI)? Sehingga gereja sebagai organisasi membuat jadwal ibadah dan menghimbau jemaat untuk menghadirinya. Tentu ibadah bukan hanya sekedar kegiatan berkumpul tetapi lebih dari itu ibadah memiliki makna yang penting dalam perjalanan kehidupan umat manusia. Mari kita terus beribadah kepada Tuhan.

 

B.      ISI

1.      Arti Ibadah.

a.       Ibadah adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang yang mengaku sebagai anggota keluarga Allah ( 1 Tim. 3:15-16). Jika kita merasa sebagai anggota keluarga Allah dalam konteks jemaat GKRI IMA maka ibadah adalah suatu kegiatan wajib yang harus kita laksanakan secara terus-menerus.

b.      Suatu kegiatan melatih diri agar terhidar dari pengaruh ajaran yang tidak benar (1 Tim. 4:7). Tanpa adanya ibadah sebagai filter maka kita akan mudah terpengaruh oleh berbagai ajaran yang tidak sehat. Banyak orang Kristen suka dengan “sulap” yang dikemas atas nama mujizat.  

 

2.      Ada Apa Dengan Ibadah?

a.       Dalam ibadah ada janji untuk hidup hari ini (1 Tim. 4:8)

·         Beroleh berkat secara jasmani (Mat. 6:33).

Bahwa saat kita mencari kerajaan Allah (beribadah) maka Tuhan berjanji akan memberkati hidup kita secara jasmani. Tuhan juga berjanji bahwa orang yang meninggalkan segala sesuatu untuk mengikutNya akan menerima berkat seratus kali lipat (Mat. 19:29).

·         Beroleh kebahagiaan di dunia (Wahyu 1:3).

Saat kita membaca dan mendengar firman saat ibadah serta melakukannya tiap-tiap hari sebagai praktek ibadah maka kita akan menjadi orang yang berbahagia. Yakobus berkata: Barang siapa mendengar dan meneliti serta melakukan firman dengan sungguh-sungguh maka ia akan berbahagia (Yak. 1:25).

b.      Dalam ibadah ada janji untuk hidup yang akan datang (1 Tim. 4:8)

·         Beroleh kehidupan yang kekal (Mat. 19:20).

Saat kita sungguh-sungguh mengikut Yesus maka Ia berjanji akan mengaruniakan hidup yang kekal. Yakobus berkata bahwa saat kita menerima firman maka jiwa kita akan selamat (Yak. 1:19).

·         Beroleh upah di sorga (Mat. 5:11-12).

Yesus berjanji jika oleh karena mengikut Dia kita dicela dunia maka kita akan beroleh upah besar di sorga. Yohanes menyampaikan janji Tuhan bahwa yang setia sampai akhir akan beroleh mahkota (Wahyu 2:10).

 

C.      PENUTUP

Tawaran dunia memang menggiurkan dan sepertinya prosesnya lebih menjanjikan. Ingat bahwa tidak ada sesuatu yang instan. Bahwa mie instan itu memang enak tapi tidak baik untuk kesehatan. Jangan pernah menggantungkan harapan pada dunia sebab dunia ini sedang lenyap dengan segala keinginanya. Hanya satu tempat berharap itulah Yesus Tuhan yang akan selalu kita jumpai saat melakukan peribadahan. Tuhan Yesus memberkati.    

No comments:

Post a Comment