Friday, February 4, 2022

Siapa yang Bertanggungjawab Memberitakan Injil?

Thema                 : Siapa yang Bertanggungjawab Memberitakan Injil?

Nats                       : Mat. 5:12-13

Oleh                      : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.

 

 

A.       PENDAHULUAN

Sebuah aliran teologi yaitu Teologi Pluralisme berpendapat bahwa kebenaran tidak hanya ada pada salah satu agama, artinya bahwa menurut teologi ini ada kebenaran di luar agama Kristen. Oleh karena pendapat ini maka ada sebagian orang Kristen berpendapat bahwa tidak perlu lagi melakukan penginjilan, sebab semua orang sudah memiliki agama. Selain pemahaman ini, ada juga pemahaman dikalangan orang Kristen bahwa memberitakan Injil adalah tanggung jawab hamba Tuhan (Para Gembala, Pendeta, Penginjil). Sehingga banyak orang Kristen tidak merasa memiliki tanggung jawab untuk memberitakan Injil Kristus kepada orang lain. Padahal dengan jelas Rasul Petrus berkata : “Kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya (1 Pet. 2:9). Mari kita beritakan Injil.

 

B.       ISI

1.       Tanggung jawab siapakah memberitakan Injil?

Pada ayat 13 berkata :”Kamu adalah garam dunia” selanjutnya ayat 14 berkata: “Kamu adalah terang dunia”. Bahwa garam dunia dan terang dunia berkaitan dengan pemberitaan Injil. Siapakah yang dimaksud “kamu” di dalam ayat-ayat ini?

a.       Orang banyak (ay. 1a). Bahwa orang banyak itu mendapat pengajaran dari Yesus (ay.2). Dan merekalah yang diminta Yesus menjadi garam dan terang dunia. Dalam hal ini semua orang Kristen (pengikut Kristus)  bertanggungjawab memberitakan Injil.

b.       Murid-murid Kristus (ay. 1c). Bahwa ada 12 rasul yang selalu bersama dengan Yesus. Dan merekalah yang diminta Yesus untuk menjadi garam dan terang dunia. Dalam hal ini semua hamba Tuhan bertanggungjawab memberitakan Injil.

Jadi jelas bahwa semua orang Kristen bertanggungjawab memberitakan Injil.

2.       Sasaran pemberitaan Injil (ayat 15)

Ayat ini berkata: “….. sehingga menerangi semua orang ….”. Bahwa yang menjadi sasaran pemberitaan injil adalah semua orang di dunia ini. Lebih jelas Kis. 1:8 menjelaskan:

a.       Yerusalem dan seluruh Yudea. Yerusalem dan Yudea adalah keluarga dan tetangga sekitar kita. Percakapan Yesus dgn Nikodemus adalah suatu penginjilan kepada tetangga (Yoh. 3:1-2).

b.       Samaria. Samaria berarti kita bergerak lebih jauh lagi meninggalkan keluarga dan tetangga untuk memberitakan injil. Kita menjangkau masyarakat yang lebih luas. Misalnya ketika Yesus memberitakan Injil kepada perempuan Samaria.

c.       Ujung Bumi. Misalnya Paulus. Ia pergi ke kota Filipi melayani kepala penjara (Kis. 16:23), pergi ke Atena/Yunani sebagai pemberita Injil Kristus yang disebut Dewa Asing oleh orang-orang Yunani (Kis. 17:18). Paulus menjelajahi banyak tempat dan menulis banyak surat kepada tiap-tiap jemaat yang ia injili. Di abad-abad selanjutnya Bunda Teresia peri ke India, Nomensen pergi ke Indonesia (Tapanuli).

3.       Cara Memberitakan Injil.  

Banyak orang berkata: Saya tidak bisa menginjil. Ya mungkin kita tidak pandai berkata-kata, tetapi kita punya banyak cara untuk menyatakan kasih Tuhan Yesus kepada orang lain.

a.       Menjadi garam dunia (Mat. 5:13). Apakah maknanya orang Kristen menjadi garam dunia?

·      Garam berfungsi memberi rasa. Kehadiran orang Kristen dimana dan kapanpun juga harus memberi rasa damai bagi orang lain. Sebab itulah yang dikehendaki Allah (1 Kor. 14:33).

·      Garam berfungsi untuk mengawetkan makanan. Kehadiran orang Kristen harus mampu membuat keadaan yang baik menjadi semakin baik lagi. Dengan kata lain ketika seorang Kristen hadir maka membuat kasih antar sesama menjadi tidak berkesudahan “awet” (Maz. 89:2)

·      Garam berfungsi menjadi pupuk (Luk. 14:35). Kehadiran orang Kristen harus bisa membuat orang lain mengalami pertumbuhan bahkan berbuah di dalam perkataan dan perbuatan. Orang Kristen hadir sebabai pemupuk rasa persaudaraan. Dengan kata lain seorang Kristen harus hadir sebagai benang dan jarum untuk merajut kasih yang terkoyak bukan sebaliknya menjadi gunting yang selalu memisahkan persatuan. Ilustrasi:Tetangga.

b.        Menjadi terang dunia (Mat. 5:14). Apakah maknanya orang Kristen menjadi terang dunia?

·      Terang berfungsi untuk menerangi kegelapan. Kehadiran orang Kristen harus mampu untuk menuntun orang pada suatu pertobatan (2 Tim. 2:24-26)

·      Terang berfungsi untuk membuat arah/tujuan semakin jelas.  Kehadiran orang Kristen harus mampu mengarahkan orang kepada keselamatan (KPR. 11:14).

 

 

C.        PENUTUP

Mari beritakan Injil, jangan katakan mulutku tak mampu berbicara. Sebab, Tuhan yang memampukan kita. Jika kita berat mulut, berbicaralah lewat perbuatan kita. Tidak semua orang suka dengan pemberitaan kita tapi semua orang akan suka dengan perbuatan baik kita. Jangan juga katakan, ah nanti aku ditolak dan pemberitaanku tak membuat mereka percaya. Percaya atau tidak bukanlah pekerjaan kita sebab yang membuat mereka percaya adalah Roh Kudus. Tetapi memberitakannya adalah tugas kita sebagai orang percaya. Tuhan Yesus memberkati. AMIN. 

No comments:

Post a Comment