Thema :
Siapa yang Bertanggungjawab Memberitakan Injil?
Nats :
Mat. 5:12-13
Oleh :
Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.
A. PENDAHULUAN
Sebuah aliran teologi yaitu Teologi
Pluralisme berpendapat bahwa kebenaran tidak hanya ada pada salah satu agama, artinya
bahwa menurut teologi ini ada kebenaran di luar agama Kristen. Oleh
karena pendapat ini maka ada sebagian orang Kristen berpendapat bahwa tidak
perlu lagi melakukan penginjilan, sebab semua orang sudah memiliki agama.
Selain pemahaman ini, ada juga pemahaman dikalangan orang Kristen bahwa
memberitakan Injil adalah tanggung jawab hamba Tuhan (Para Gembala, Pendeta,
Penginjil). Sehingga banyak orang Kristen tidak merasa memiliki tanggung jawab
untuk memberitakan Injil Kristus kepada orang lain. Padahal dengan jelas Rasul
Petrus berkata : “Kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus,
umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya (1 Pet. 2:9). Mari kita beritakan Injil.
B. ISI
1.
Tanggung
jawab siapakah memberitakan Injil?
Pada ayat 13 berkata :”Kamu adalah garam
dunia” selanjutnya ayat 14 berkata: “Kamu adalah terang dunia”. Bahwa garam
dunia dan terang dunia berkaitan dengan pemberitaan Injil. Siapakah yang
dimaksud “kamu” di dalam ayat-ayat ini?
a.
Orang banyak
(ay. 1a). Bahwa orang banyak itu mendapat pengajaran dari Yesus (ay.2). Dan
merekalah yang diminta Yesus menjadi garam dan terang dunia. Dalam hal ini semua
orang Kristen (pengikut Kristus)
bertanggungjawab memberitakan Injil.
b.
Murid-murid
Kristus (ay. 1c). Bahwa ada 12 rasul yang selalu bersama dengan Yesus. Dan
merekalah yang diminta Yesus untuk menjadi garam dan terang dunia. Dalam hal ini
semua hamba Tuhan bertanggungjawab memberitakan Injil.
Jadi jelas bahwa semua orang Kristen
bertanggungjawab memberitakan Injil.
2.
Sasaran
pemberitaan Injil (ayat 15)
Ayat ini berkata: “….. sehingga menerangi
semua orang ….”. Bahwa yang menjadi sasaran pemberitaan injil adalah semua orang
di dunia ini. Lebih jelas Kis. 1:8 menjelaskan:
a.
Yerusalem
dan seluruh Yudea. Yerusalem dan Yudea adalah keluarga dan tetangga sekitar
kita. Percakapan Yesus dgn Nikodemus adalah suatu penginjilan kepada tetangga
(Yoh. 3:1-2).
b.
Samaria.
Samaria berarti kita bergerak lebih jauh lagi meninggalkan keluarga dan
tetangga untuk memberitakan injil. Kita menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Misalnya ketika Yesus memberitakan Injil kepada perempuan Samaria.
c.
Ujung Bumi. Misalnya
Paulus. Ia pergi ke kota Filipi melayani kepala penjara (Kis. 16:23), pergi ke
Atena/Yunani sebagai pemberita Injil Kristus yang disebut Dewa Asing oleh
orang-orang Yunani (Kis. 17:18). Paulus menjelajahi banyak tempat dan menulis
banyak surat kepada tiap-tiap jemaat yang ia injili. Di abad-abad selanjutnya
Bunda Teresia peri ke India, Nomensen pergi ke Indonesia (Tapanuli).
3.
Cara
Memberitakan Injil.
Banyak orang berkata: Saya tidak bisa
menginjil. Ya mungkin kita tidak pandai berkata-kata, tetapi kita punya banyak
cara untuk menyatakan kasih Tuhan Yesus kepada orang lain.
a.
Menjadi
garam dunia (Mat. 5:13). Apakah maknanya orang Kristen menjadi garam dunia?
·
Garam
berfungsi memberi rasa. Kehadiran orang Kristen dimana dan kapanpun juga harus memberi
rasa damai bagi orang lain. Sebab itulah yang dikehendaki Allah (1 Kor. 14:33).
·
Garam
berfungsi untuk mengawetkan makanan. Kehadiran orang Kristen harus mampu
membuat keadaan yang baik menjadi semakin baik lagi. Dengan kata lain ketika
seorang Kristen hadir maka membuat kasih antar sesama menjadi tidak
berkesudahan “awet” (Maz. 89:2)
·
Garam
berfungsi menjadi pupuk (Luk. 14:35). Kehadiran orang Kristen harus bisa
membuat orang lain mengalami pertumbuhan bahkan berbuah di dalam perkataan dan perbuatan.
Orang Kristen hadir sebabai pemupuk rasa persaudaraan. Dengan kata lain seorang
Kristen harus hadir sebagai benang dan jarum untuk merajut kasih yang terkoyak
bukan sebaliknya menjadi gunting yang selalu memisahkan persatuan. Ilustrasi:Tetangga.
b.
Menjadi terang dunia (Mat. 5:14). Apakah
maknanya orang Kristen menjadi terang dunia?
·
Terang
berfungsi untuk menerangi kegelapan. Kehadiran orang Kristen harus mampu untuk
menuntun orang pada suatu pertobatan (2 Tim. 2:24-26)
·
Terang berfungsi
untuk membuat arah/tujuan semakin jelas.
Kehadiran orang Kristen harus mampu mengarahkan orang kepada keselamatan
(KPR. 11:14).
C.
PENUTUP
Mari beritakan Injil, jangan katakan mulutku tak mampu berbicara. Sebab, Tuhan yang memampukan kita. Jika kita berat mulut, berbicaralah lewat perbuatan kita. Tidak semua orang suka dengan pemberitaan kita tapi semua orang akan suka dengan perbuatan baik kita. Jangan juga katakan, ah nanti aku ditolak dan pemberitaanku tak membuat mereka percaya. Percaya atau tidak bukanlah pekerjaan kita sebab yang membuat mereka percaya adalah Roh Kudus. Tetapi memberitakannya adalah tugas kita sebagai orang percaya. Tuhan Yesus memberkati. AMIN.
No comments:
Post a Comment