Thema : Dasar
Pemberitaan Injil Dalam Perjanjian Lama
Nats : Kej. 3:1-24
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.
A.
PENDAHULUAN
Ketika manusia mendengar dan melakukan kemauan iblis di taman Eden
maka manusia yang diciptakan Tuhan begitu amat baik menjadi rusak. Allah tidak pernah
merancang sesuatu yang buruk bagi manusia. Tetapi manusia juga tidak diciptakan
seperti robot melainkan memiliki kehendak bebas. Saat kehendak itu meleset dari
ketetapan Tuhan maka akhirnya manusia itu harus menanggung akibat dari pilihannya
yang salah. Akibat dari dosa itu maka manusia mengalami kematian, baik secara
jasmanai juga secara rohani. Kematian secara jasmani akan dialami oleh semua
manusia, namun kematian secara rohani akan dialami oleh mereka yang tidak
mengenal Yesus sampai akhir hidupnya. Pemberitaan Injil adalah jalan bagi seorang yang berdosa untuk
mengenal kasih Tuhan. Mari memberitakan Injil.
B.
ISI
1.
Apa Dasar
Pemberitaan Injil dalam Perjanjian Lama? Mengapa Injil harus diberitakan?
a.
Karena manusia
telah jatuh ke dalam dosa (ay. 6). Saat manusia mengambil buah pengetahuan maka
manusia jatuh ke dalam dosa. Dan semua manusia yang dilahirkan dari Adam dan
Hawa adalah manusia berdosa (1 Kor. 15:22a). Tanpa pemberitaan Injil maka
manusia akan terus hidup dalam dosanya.
b.
Karena
hubungan manusia terputus dengan Allah (ay. 23). Manusia diusir dari taman Eden sehingga tidak
lagi bersekutu dengan Allah. Sampai hari ini banyak manusia yang jauh dari
persekutuan dengan Allah. Tanpa pemberitaan Injil maka manusia akan tetapi jauh
dari Allah.
c.
Karena manusia
hidup dalam ketakutan (ay.10). Setelah manusia jatuh kedalam dosa maka sampai
hari ini manusia selalu hidup dalam ketakutan. Takut saat sakit, takut saat ekonomi
sulit, takut saat datang masalah bahkan
ada yang takut tanpa alasan yang jelas. Tanpa berita Injil maka manusia akan
mati dalam ketakutannya.
d.
Karena memberitakan
Injil adalah ketetapan Allah sejak manusia jatuh ke dalam dosa (ay. 15). Allah
memang tidak bisa mentolerir dosa Adam dan Hawa tetapi ternyata kasihNya lebih
besar dari murkanya. Maka berita Injil langsung diperdengarkan Allah di Taman
Eden. Itulah Injil yang pertama (Proto Evangelium).
2.
Bagaimanakah
cara pemberitaan Injil menurut Perjanjian Lama?
a.
Tuhan datang
mencari manusia (ay. 8-9). Bahwa manusia yang telah berdosa takut bertemu Allah,
maka Allah sendirilah yang datang mencari manusia. Maka hari ini kita di pakai
oleh Tuhan untuk mencari yang terhilang. Yesus berkata : “Pergilah, jadikanlah
semua bangsa muridku …. (Mat. 28:19).
b.
Tuhan
berbicara (berdialog) dengan manusia. FirmanNya (ay. 11), kemudian berfirmanlah
Tuhan (ay. 13), FirmanNya kepada perempuan itu (ay.16), Lalu FirmanNya kepada
manusia itu (ay. 17),Berfirmanlah Tuhan Allah (ay. 22). Artinya lewat dialog
maka berita Injil akan sampai kepada orang lain. Hari ini Tuhan memakai kita
untuk menyampaikan firmanNya itu kepada setiap manusia yang masih hidup dalam
dosanya.
c.
Tuhan
menuntun manusia untuk membereskan dosanya (ay. 21). Tuhan mengorbankan
binatang (domba) untuk menutupi ketelanjangan (keberdosaan) manusia. Dengan
kata lain Allah sedang menuntun mereka untuk mengimani Anak Domba Allah yang
akan datang untuk menghapus dosa dunia (Yoh. 1:29). Hari ini Tuhan mengutus
kita untuk menuntun orang yang belum mengenal Tuhan agar mengakui dosanya dan
menerima keselamatan di dalam nama Tuhan Yesus.
C.
KESIMPULAN
Tanpa pemberitaan Injil maka dosa yang telah dimulai di taman Eden
akan terus memperbudak manusia sampai pada kesudahan zaman. Orang yang
diperbudak dosa takkan pernah bisa menikmati hidup di dunia dan akan binasa
saat meninggalkan dunia. Jika hari ini kita telah menjadi percaya maka
sadarilah bahwa itu karena pemberitaan orang lain kepada kita. Sehingga
memberitakan Injil adalah tugas yang wajib kita lakukan mulai hari ini dan
seterusnya. Mari kita mulai dari orang-orang terdekat kita dan terus berjalan sesuai
dengan pimpinan Tuhan bagi kita untuk memberitakan kebenaranNya. Tuhan Yesus
memberkati.
Amin... Makasih Hamba-Nya Pdt. Nelson, Tuhan Yesus mberkati 🙏🏼
ReplyDeleteSama2 hambaNya. Tuhan memberkati.
Delete