Thema : Tuhan Kok Mati ?
Nats : 1 Kor. 11:26
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd.,
M. Th.
A.
PENDAHULUAN
Semua makhluk hidup yang ada di dunia
akan mengalami satu peristiwa yang disebut kematian. Sehingga kematian
seseorang adalah suatu hal yang biasa karena sudah menjadi ketetapan Tuhan
(Ibr. 9:27). Bagaimana jika Tuhan yang mati?? Tuhan adalah penguasa atas segala
isi dunia termasuk berkuasa atas hidup dan mati. Hal ini menimbulkan suatu
pertanyaan besar baik di kalangan Kristen terlebih non Kristen, “Tuhan Kok Mati?”. Jika orang non
Kristen yang bertanya tentang itu adalah sesuatu yang wajar, sebab yang mereka
pahami bahwa Tuhan itu adalah pribadi yang transenden (jauh) dan tidak dapat
dikenal. Sebaliknya jika orang Kristen yang menanyakan hal itu maka ini
menunjukkan bahwa ia masih belum dewasa secara iman Kristen. Artinya, bahwa orang
Kristen tersebut belum memahami dengan baik siapa Tuhan yang ia imani.
Sehingga, ketika ada orang yang mempertanyakan hal itu kepadanya maka ia tidak
mampu menjawab imannya sendiri, bahkan lebih buruk dari itu, ia meragukan apa
yang ia imani sehingga tidak tertutup kemungkinan ia akan berpindah keyakinan.
Mari kita belajar tentang peristiwa kematian Tuhan Yesus.
B.
ISI
1.
Bisakah
Tuhan Mati?
Tuhan artinya yang berkuasa, berkuasa
dalam hal ini bukan semata berkuasa atas sesuatu tetapi berkuasa atas segalanya
(Mat. 28:18). Jadi kok Tuhan yang berkuasa di bumi dan di sorga bisa mati?
Alkitab mencatat bahwa Yesus adalah manusia:
a.
Yoh.
1:14 : “Firman itu telah menjadi manusia, ...” Siapakah “Firman” ? Firman
adalah gelar keilahian Yesus, bahwa ia adalah Firman Allah yang adalah Allah
itu sendiri (Yoh. 1:1). Sebelum ia menjadi manusia pun Ia sudah ada bersama
dengan Allah dan segala sesuatu dijadikan oleh Firman Allah.
b.
Ibr.
2:9: “Tetapi Dia, yang untuk
waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada
malaikat-malaikat, yaitu Yesus, ...”. Lebih rendah dari Tuhan adalah malaikat,
lebih rendah dari malaikat adalah manusia.
Jadi, jika Yesus
adalah manusia seperti kita maka ketika Ia mengalami kematian tidak ada suatu
keanehan. Tapi Ia kan Allah/Tuhan? Benar Ia adalah Tuhan/Allah tetapi yang mati
adalah kemanusiaanNya (1 Pet. 3:18 “...Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia,
...”). Jadi Tuhan tidak bisa mati, yang mati adalah kemanusiaan Yesus tetapi
keilahianNya tetap kekal bersama Allah.
2.
Misteri
Kematian Yesus
Walaupun kematian Yesus sama dengan
kematian manusia secara umum (karena disiksa, kehabisan darah, dll), namun
sangat tidak seimbang bila dibandingkan dengan manusia termasuk dengan tokoh
agama manapun juga dengan para nabi dan rasul. Mengapa??
a.
KematianNya
sudah diberitakan baik dalam PL dan PB sebelum kematianNya.
· Yunus berada 3
hari 3 malam di dalam perut ikan (Yun. 1:17) dan itu memberitakan tentang Yesus
yang berada 3 hari 3 malam di dalam kubur sebelum bangkit (Mat. 12:40).
· Yesus sendiri
memberitahukan tentang kematianNya kepada murid-murid (Mat. 17:22-23).
· Yesus juga
memberitahukan kematianNya kepada imam-imam kepala (Mrk. 14:58)
b.
KematianNya
menjadi keselamatan bagi manusia. Semua orang yang mati tidak berkaitan dengan
kehidupan orang lain, tetapi Yesus mati untuk kehidupan manusia.
· TubuhNya yg
terpecah dan darahNya yang tertumpah utk keampunan manusia (Mat. 26:26-28).
· Kristus telah
mati utuk segala dosa manusia (Rm. 5:6-8)
· Salib
memperdamaikan kita dengan Bapa di sorga (Kol. 1:20)
c.
KematianNya
hanya Sesaat. Semua yang telah mencapai ajalnya maka selesailah sudah
kehidupannya di dunia ini. Tetapi Yesus bangkit dan hidup kembali sebelum Ia
kembali ke sorga. Alkitab mencatat bahwa Yesus bangkit pada hari minggu (Mat.
28:6). Dan kebangkitan ini menjadi momen yang sangat luar biasa bagi para rasul
sehingga mereka yang sebelumnya tercerai berai kembali bersatu padu untuk
memberitakan kebenaran (Injil Kristus) hingga saat ini kita juga menjadi
pengikutNya.
C.
KESIMPULAN
Bagi orang percaya seharusnya tidak lagi
bertanya “Tuhan Kok Mati?”, tetapi jauh lebih penting bertanya dalam hati “Kok
Tuhan mau mati bagiku yang hina ini?”, sehingga dengan memaknai pertanyaan ini
membuat kita sadar bahwa Kristus telah mati bagi kita sehingga kita harus hidup
bagi Dia. Amin.
jika tuhan tidak bisa mati, lalu yang mati untuk menebus dosa manusia siapa?
ReplyDelete1 Pet. 3:18 “...Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia,.... Jadi yang mati adalah kemanusiaan yang dikenakan kepadaNya.
ReplyDeleteAllah dalam Kristen itu siapa
ReplyDeleteSalam toleransi dari islam
Allah itu ya Allah yg kekal. Tetapi Dia dikenal dalam pribadi Yesus Kristus. Firman Allah turun (Nuzul) menjadi buku/Qur'an dlm Islam tetapi dlm Kristen Firman itu Nuzul menjadi daging (manusia) itulah manusia Yesus Kristus yg manusiawi dan sekaligus ilahi.
Delete