Saturday, April 4, 2020

KARENA BEGITU BESAR KASIH ALLAH


Thema                        : Karena Begitu Besar Kasih Allah Akan Dunia Ini
Nats                : Yoh. 3:16
Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.
A.        PENDAHULUAN
Tidak ada kekuatan yang lebih besar dari pada kekuatan cinta. Untuk mengenang isteri yang sangat dicintainya Shan Jahan membangun sebuah bagunan yang menjadi salah satu keajaiban dunia yaitu Taj Mahal di India. Banguan itu melibatkan ribuan pekerja. Kisah Romeo dan Juliet juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari cerita cinta, keduanya rela mati bersama dari pada harus hidup berpisah. Rahwana membuktikan cintanya kepada kepada Dewi Sinta walaupun akhirnya ia harus mati ditangan Rama. Rahwana mencintai Sinta tanpa syarat. Walaupun ia tahu Sinta mencintai Rama tapi ia ingin tetap mencintai Sinta, ia sabar menunggu. Setiap hari ia datang kepada sinta sambil berdendang dan melantunkan syair-syair indah dan berharap Sinta akan mencintainya. Mencintai seseorang yang mencintai orang lain sama dengan mendekap pohon kaktus, semakin didekap semakin sakit. Pernahkah kita membayangkan betapa sedih hati bapa di sorga yang telah mengaruniakan anakNya yang tunggal untuk kita. Dia data kepada milik kepunyaanNya tetapi Ia di tolak. Adakah cinta yang lebih besar dari pada cinta seseorang yang mau mati untuk orang berdosa?? Untuk orang baik mungkin ada yang mau mati tapi untuk orang berdosa hanya Yesus yang mau melakukannya. Mari sadari betapa besar kasih Allah kepada kita sehingga Ia hadir ke dunia mengunjungi kita.
B.        ISI
1.      Bukti Kasih Allah
Cinta atau kasih bukanlah sebatas kata-kata, jika ada yang mengatakan cinta tapi no action maka sesungguhnya dia tidak mengerti cinta. Allah membuktikan kasihNya kepada manusia.
·      Allah menjanjikan Juruselamat kepada manusia saat jatuh ke dalam dosa di taman Eden (Kej. 3:15 dan 21).
·      Allah menggenapi janjiNya dengan mengaruniakan AnakNya yang tunggal (Yoh. 3:16, 1:29). Ilustrasi : Mawar putih Vs gagak Hitam
2.      Sasaran Kasih Allah
Allah tidak pernah beralih cinta kasihNya. Bukan ia tidak mampu menciptakan mahluk selain manusia untuk menjadi sasaran kasiNya. Sebab batu-batuan pun bisa Tuhan perintahkan memuji namaNya (Luk. 19:40). Tetapi cintanya hanya manusia. Walaupun manusia tidak setia ia tetap setia. Siapakah sasaran kasih Allah?
·      Dunia
“Karena begitu besara kasih Allah akan dunia ini” (ay. 16). Dunia bukan berbicara tempat tetapi dunia artinya orang-orang yang tidak percaya (tidak mengenal Allah, Yoh. 1:10)
·      Manusia berdosa.
“Terang datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang” (ay. 19).
3.      Hasil Kasih Allah.
·      Manusia mengenal Allah (Yoh. 1:18)
Ketika Allah mengaruniakan anakNya yang tunggal, ketika Firman menjadi manusia maka kita melihat dan mengenal Allah di dalam Pribadi Yesus Kristus.
·      Manusia menjadi percaya (Yoh. 3:16) bahkan menerimanya (Yoh. 1:12) sehingga menjadi anak-anak Allah.
·      Yang percaya tidak binasa/beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16). Keselamatan memang disediakan bagi semua orang tetapi keselamatan hanya diperoleh orang yang mau membuka hatinnya dan semua berbatas waktu. Carilah Tuhan selama Ia berkenan (Yes. 55:6). Benar bahwa menjelang kematianpun Tuhan menyelamatkan penjahat yang disalib, tapi jangan tunggu nanti, sebab seorangpun tiada yang tahu kapan hari itu datang. Ilustrasi : Gratis !!!
C.        KESIMPULAN
Natal adalah tentang cinta Tuhan, karena cintaNya Ia mengunjungi kita, karena cintaNya Ia rela menjadi miskin, karena cintaNya Ia rela menjadi hamba, karena cintanya Ia rela menderita, tetapi Ia tetap setia, bahkan sampai naik ke atas salib. Saatnya kita buktikan cinta kasih kita kepadaNya dengan senantiasa hidup dalam kasih dan persaudaraan, hidup dalam kesatuan roh dan senantiasa memberitakan perbuatan Tuhan yang ajaib. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

No comments:

Post a Comment