Thema : Karena Begitu Besar Kasih Allah Akan Dunia
Ini
Nats : Yoh. 3:16
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.
A.
PENDAHULUAN
Tidak ada kekuatan yang lebih besar dari pada kekuatan cinta. Untuk
mengenang isteri yang sangat dicintainya Shan Jahan membangun sebuah bagunan
yang menjadi salah satu keajaiban dunia yaitu Taj Mahal di India. Banguan itu
melibatkan ribuan pekerja. Kisah Romeo dan Juliet juga menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari cerita cinta, keduanya rela mati bersama dari pada harus hidup
berpisah. Rahwana membuktikan cintanya kepada kepada Dewi Sinta walaupun
akhirnya ia harus mati ditangan Rama. Rahwana mencintai Sinta tanpa syarat.
Walaupun ia tahu Sinta mencintai Rama tapi ia ingin tetap mencintai Sinta, ia
sabar menunggu. Setiap hari ia datang kepada sinta sambil berdendang dan
melantunkan syair-syair indah dan berharap Sinta akan mencintainya. Mencintai
seseorang yang mencintai orang lain sama dengan mendekap pohon kaktus, semakin
didekap semakin sakit. Pernahkah kita membayangkan betapa sedih hati bapa di
sorga yang telah mengaruniakan anakNya yang tunggal untuk kita. Dia data kepada
milik kepunyaanNya tetapi Ia di tolak. Adakah cinta yang lebih besar dari pada
cinta seseorang yang mau mati untuk orang berdosa?? Untuk orang baik mungkin
ada yang mau mati tapi untuk orang berdosa hanya Yesus yang mau melakukannya.
Mari sadari betapa besar kasih Allah kepada kita sehingga Ia hadir ke dunia
mengunjungi kita.
B.
ISI
1.
Bukti Kasih
Allah
Cinta atau
kasih bukanlah sebatas kata-kata, jika ada yang mengatakan cinta tapi no action
maka sesungguhnya dia tidak mengerti cinta. Allah membuktikan kasihNya kepada
manusia.
· Allah menjanjikan Juruselamat
kepada manusia saat jatuh ke dalam dosa di taman Eden (Kej. 3:15 dan 21).
· Allah menggenapi janjiNya dengan
mengaruniakan AnakNya yang tunggal (Yoh. 3:16, 1:29). Ilustrasi : Mawar putih
Vs gagak Hitam
2.
Sasaran
Kasih Allah
Allah tidak pernah beralih cinta kasihNya. Bukan ia tidak mampu
menciptakan mahluk selain manusia untuk menjadi sasaran kasiNya. Sebab
batu-batuan pun bisa Tuhan perintahkan memuji namaNya (Luk. 19:40). Tetapi
cintanya hanya manusia. Walaupun manusia tidak setia ia tetap setia. Siapakah
sasaran kasih Allah?
· Dunia
“Karena begitu besara kasih Allah akan dunia ini” (ay. 16). Dunia
bukan berbicara tempat tetapi dunia artinya orang-orang yang tidak percaya
(tidak mengenal Allah, Yoh. 1:10)
· Manusia berdosa.
“Terang datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai
kegelapan dari pada terang” (ay. 19).
3.
Hasil Kasih
Allah.
· Manusia mengenal Allah (Yoh.
1:18)
Ketika Allah
mengaruniakan anakNya yang tunggal, ketika Firman menjadi manusia maka kita
melihat dan mengenal Allah di dalam Pribadi Yesus Kristus.
· Manusia menjadi percaya (Yoh. 3:16)
bahkan menerimanya (Yoh. 1:12) sehingga menjadi anak-anak Allah.
· Yang percaya tidak binasa/beroleh
hidup yang kekal (Yoh. 3:16). Keselamatan memang disediakan bagi semua orang
tetapi keselamatan hanya diperoleh orang yang mau membuka hatinnya dan semua
berbatas waktu. Carilah Tuhan selama Ia berkenan (Yes. 55:6). Benar bahwa
menjelang kematianpun Tuhan menyelamatkan penjahat yang disalib, tapi jangan
tunggu nanti, sebab seorangpun tiada yang tahu kapan hari itu datang. Ilustrasi
: Gratis !!!
C.
KESIMPULAN
Natal adalah tentang cinta Tuhan, karena cintaNya Ia mengunjungi
kita, karena cintaNya Ia rela menjadi miskin, karena cintaNya Ia rela menjadi
hamba, karena cintanya Ia rela menderita, tetapi Ia tetap setia, bahkan sampai
naik ke atas salib. Saatnya kita buktikan cinta kasih kita kepadaNya dengan
senantiasa hidup dalam kasih dan persaudaraan, hidup dalam kesatuan roh dan
senantiasa memberitakan perbuatan Tuhan yang ajaib. Tuhan Yesus memberkati.
Amin.
No comments:
Post a Comment