Saturday, April 4, 2020

PENGINJIL YANG DEWASA


Thema                        : Penginjil Yang Dewasa
Nats                : Ef. 4:13
Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.

A.       PENDAHULUAN
Sebuah ungkapan berbunyi : “Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan”. Apa makna ungkapan ini?  Bahwa semua manusia yang hidup akan menjadi tua tetapi tidak semua manusia menjadi dewasa. Idealnya semakin bertambah usia seseorang semakin dewasa pula cara berpikirnya. Dalam konteks kerohanian, seharusnya seseorang yang sudah mengenal Kristus semakin hari hidupnya semakin menyerupai Kristus. Namun tidak jarang kita melihat bahwa seseorang yang sudah cukup lama hidup sebagai pengikut Kristus tetapi kurang dewasa dalam iman dan pengetahuan tentang Allah. Sehingga  Rasul Paulu berkata kepada orang Ibrani: Dari segi waktu seharusnya kamu sudah menjadi pengajar (penginjil), tetapi kenyataannya kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras (Ibr. 5:12). Artinya, bahwa seharusnya sebagai orang yang sudah bertahun bahkan mungkin berpuluh tahun menjadi orang Kristen seharusnya kita sudah dewasa dalam iman dan tidak hanya sebatas menerima pengajaran tetapi mengajar (menginjili) orang lain untuk mengenal Kristus Tuhan.

B.       ISI
1.      Siapakah penginjil?
Penginjil adalah mereka yang menjadi pemberita-pemberita  kabar baik (Injil), Ef. 4:11. Siapakah yang menjadi pemberita kabar baik itu? Banyak yang menganggap bahwa penginjilan adalah adalah tugas para misionaris atau setidaknya mereka yang punya jabatan gerejawi. Jika hari ini kita masih berpikir demikian bertobatlah. Sebab pemberita Injil adalah setiap orang telah dipanggil Tuhan dari kegelapan kepada terang (1 Pet. 2:9). Bahwa sampai hari ini saya belum berhasil membawa orang untuk percaya kepada Tuhan jangan merasa gagal, sebab seseorang menjadi percaya bukan karena kita tetapi  karena pekerjaan Roh Kudus. Tetapi jika sampai hari ini saya belum pernah memberitakan Kristus kepada orang lain maka selidikilah hati anda, apakah memang saya sudah dipanggil dari kegelapan? Sebab Yohanes dan Petrus berkata: Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan dengar (Kis. 4:20). Artinya jika sungguh kita percaya maka mulut kita rindu untuk menceritakan Injil.
2.      Bagaimanakah Penginjil yang dewasa?
·         Memilki Iman dan pengetahuan yang benar tentang Allah (Ef. 4:13)
Iman dan pengetahuan (hikmat) tidak bekerja masing-masing tetapi bekerja bersama sehingga tidak benar bahwa mereka yang beribadah di rumah lebih berhikmat dan mereka yang tetap ke gereja lebih beriman. Yang benar adalah dengan iman dan hikmat aku hadir di gereja dengan iman dan hikmat pula aku beribadah di rumah.  
·         Bertumbuh menyerupai Kristus (Ef. 4:13)
·         Menjadi sama dengan Kristus kita tidak akan pernah bisa, tetapi hidup semakin menyerupai Kristus adalah bukti kita bertumbuh dan semakin dewasa secara rohani. Indikator seseorang bertumbuh hanya satu : hidup berpadanan dengan panggilan Kristus.
·         Berpegang teguh pada kebenaran (Ef. 4:15).
Tidak ada kebenaran di luar Yesus. Artinya bahwa seorang yang telah dewasa maka ia tidak mudah diombang-ambingkan oleh: rupa-rupa angin pengajaran dan permainan palsu manusia yang menyesatkan (ay. 14).
3.      Dampak Penginjil yang dewasa
Ketika kita mejadi dewasa maka :
·         Saling memperlengkapi dalam pelayanan (ay. 12)
·         Terbentuk satu tim pelayan yang solid (ay. 16)
C.        PENUTUP
Menjadi dewasa bukan sebatas menghadirkan kegiatan rohani dalam diri tetapi lebih kepada satunya perkataan dan perbuatan yang didasari Injil Kristus. Tanpa ditahbis oleh gereja pun kita akan menjadi penginjil (Evangelis) saat mulut kita selalu rindu untuk bercerita tentang cintaNYA yang telah menyelamatkan kita. Tuhan Yesus memberkati. AMIN.

No comments:

Post a Comment