Thema : Penginjil Yang Dewasa
Nats : Ef. 4:13
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.
A.
PENDAHULUAN
Sebuah ungkapan berbunyi :
“Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan”. Apa makna ungkapan
ini? Bahwa semua manusia yang hidup akan
menjadi tua tetapi tidak semua manusia menjadi dewasa. Idealnya semakin
bertambah usia seseorang semakin dewasa pula cara berpikirnya. Dalam konteks
kerohanian, seharusnya seseorang yang sudah mengenal Kristus semakin hari
hidupnya semakin menyerupai Kristus. Namun tidak jarang kita melihat bahwa
seseorang yang sudah cukup lama hidup sebagai pengikut Kristus tetapi kurang
dewasa dalam iman dan pengetahuan tentang Allah. Sehingga Rasul Paulu berkata kepada orang Ibrani: Dari
segi waktu seharusnya kamu sudah menjadi pengajar (penginjil), tetapi
kenyataannya kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan
Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras (Ibr. 5:12). Artinya,
bahwa seharusnya sebagai orang yang sudah bertahun bahkan mungkin berpuluh
tahun menjadi orang Kristen seharusnya kita sudah dewasa dalam iman dan tidak
hanya sebatas menerima pengajaran tetapi mengajar (menginjili) orang lain untuk
mengenal Kristus Tuhan.
B.
ISI
1.
Siapakah
penginjil?
Penginjil adalah mereka yang
menjadi pemberita-pemberita kabar baik
(Injil), Ef. 4:11. Siapakah yang menjadi pemberita kabar baik itu? Banyak yang
menganggap bahwa penginjilan adalah adalah tugas para misionaris atau
setidaknya mereka yang punya jabatan gerejawi. Jika hari ini kita masih
berpikir demikian bertobatlah. Sebab pemberita Injil adalah setiap orang telah
dipanggil Tuhan dari kegelapan kepada terang (1 Pet. 2:9). Bahwa sampai hari
ini saya belum berhasil membawa orang untuk percaya kepada Tuhan jangan merasa
gagal, sebab seseorang menjadi percaya bukan karena kita tetapi karena pekerjaan Roh Kudus. Tetapi jika
sampai hari ini saya belum pernah memberitakan Kristus kepada orang lain maka
selidikilah hati anda, apakah memang saya sudah dipanggil dari kegelapan? Sebab
Yohanes dan Petrus berkata: Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak
berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan dengar (Kis. 4:20). Artinya
jika sungguh kita percaya maka mulut kita rindu untuk menceritakan Injil.
2.
Bagaimanakah
Penginjil yang dewasa?
·
Memilki Iman
dan pengetahuan yang benar tentang Allah (Ef. 4:13)
Iman dan pengetahuan (hikmat)
tidak bekerja masing-masing tetapi bekerja bersama sehingga tidak benar bahwa
mereka yang beribadah di rumah lebih berhikmat dan mereka yang tetap ke gereja
lebih beriman. Yang benar adalah dengan iman dan hikmat aku hadir di gereja
dengan iman dan hikmat pula aku beribadah di rumah.
·
Bertumbuh
menyerupai Kristus (Ef. 4:13)
·
Menjadi sama
dengan Kristus kita tidak akan pernah bisa, tetapi hidup semakin menyerupai
Kristus adalah bukti kita bertumbuh dan semakin dewasa secara rohani. Indikator
seseorang bertumbuh hanya satu : hidup berpadanan dengan panggilan Kristus.
·
Berpegang
teguh pada kebenaran (Ef. 4:15).
Tidak ada kebenaran di luar
Yesus. Artinya bahwa seorang yang telah dewasa maka ia tidak mudah
diombang-ambingkan oleh: rupa-rupa angin pengajaran dan permainan palsu manusia
yang menyesatkan (ay. 14).
3.
Dampak
Penginjil yang dewasa
Ketika kita
mejadi dewasa maka :
·
Saling
memperlengkapi dalam pelayanan (ay. 12)
·
Terbentuk
satu tim pelayan yang solid (ay. 16)
C.
PENUTUP
Menjadi dewasa bukan sebatas
menghadirkan kegiatan rohani dalam diri tetapi lebih kepada satunya perkataan
dan perbuatan yang didasari Injil Kristus. Tanpa ditahbis oleh gereja pun kita
akan menjadi penginjil (Evangelis) saat mulut kita selalu rindu untuk bercerita
tentang cintaNYA yang telah menyelamatkan kita. Tuhan Yesus memberkati. AMIN.
No comments:
Post a Comment