Friday, November 30, 2018

Okultisme


Thema             : Okultisme
Nats                 : Ul. 18:9-13
Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.

A.      PENDAHULUAN
Tidak jarang kita mendengar cerita yang berbau mistik termasuk di kalangan orang percaya. Ada yang bercerita tentang perdukunan, kerasukan roh jahat, rumah berhantu, tempat angker, dll. Pertanyaannya,apakah itu realita atau hamya sebatas khayalan? Selain menciptakan dunia dan segala isinya Allah juga menciptakan Malaikat sebagai pelayanNya. Tetapi satu dari malaikat Tuhan tersebut (Lucifer/Putera Fajar/iblis) berambisi menyamai Allah (Yes. 14:13-14) sehingga Allah melemparkanya dari surga (Yes. 14:15, Yeh. 28:16-17). Ketika Allah menciptakan manusia di taman Eden, maka iblis yang sudah dilemparkan dari surga kembali beraksi di taman Eden? Apakah Allah tidak mampu membinasakan iblis? Tentu perkara kecil bagi Allah, tetapi manusia yang ia ciptakan bukanlah robot tetapi mahluk hidup yang bebas menentukan pilihannya. Dan sampai hari ini iblis terus berusaha untuk mencari pengikut sebanyak-banyaknya di tengah dunia. Berbagai cara ia lakukan dengan kuasa yang ia miliki, termasuk dalam segala praktek okultisme.

B.       ISI
1.      Pengertian Okultisme
Okultisme berasal dari kata “Ocul” yang berarti gelap dan “Isme” yang berarti Ajaran. Jadi Okultisme adalah ajaran tentang dunia kegelapan. Segala praktek yang berhubungan dengan kekuatan gaib di luar Tuhan baik secara langsung atau melalui media (termasuk) manusia digolongkan ke dalam okultisme.
2.      Contoh praktek Okultisme dalam Alkitab.
a.       Saul meminta seorang dukun untuk memanggil arwah orang yang sudah meninggal (1 Sam. 28:7). Dalam konteks masa kini kita menemukan hal yang sama yaitu yang disebut dengan istilah “perumah begu” dengan tujuan untuk meminta petunjuk atau nasihat tentang suatu masalah.
b.      Orang Mesir meminta petunjuk kepada berhala-berhala, tukang jampi, arwah dan peramal (Yes. 1:3). Dalam konteks saat ini kita menemukan praktek seperti ini misalnya: Menyembah pohon, menenung orang (agar sakit/mati), berdoa di kuburan, meramal nasib (Astrologi/perbitangan/horoskop), dll.
c.       Orang Mesir mencari kesembuhan kepada para dukun (Yes. 19:22). Dalam konteks saat ini kita melihat praktek perdukunan cukup marak, bahkan dengan menggunakan kecanggihan teknologi dan sedikit memoles namanya menjadi pengobatan alternatif padahal sesungguhnya iblis berada di belakang itu semua.
3.      Okultisme dalam kehidupan orang percaya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa orang percaya adalah sasaran utama iblis. Sampai masa penghakiman tiba iblis akan tetap ada disekitar kita dan berusaha untuk mencobai dan mempengaruhi kehidupan kita (1 Pet. 5:8).
a.       Petrus (Mat. 16:23). Artinya, bahwa iblis masih bisa mempengaruhi pikiran Petrus sebagai orang percaya.
b.      Yudas Iskariot (Luk. 22:3). Artinya, bahwa iblis pun bisa memakai seorang murid Yesus untuk melakukan kejahatan.
c.       Saul (1 Sam. 28:7). Artinya, bahwa orang sekelas Saul (Raja pilihan Tuhan) pun melakukan praktek perdukunan.
d.      Orang percaya sanggup mengusir iblis (Yak. 4:7, 1 Pet. 5:9, 1 Yoh. 4:4). Jika ada orang percaya masih takut kepada iblis maka imannya belum teguh/masih ragu /belum sepenuhnya percaya (Luk. 24:36-38, Mat. 14:26, 31).
4.      Dampak berhubungan dengan Okultisme.
a.       Semangat hidup hilang (Yes. 19:3)
b.      Rencana akan mengalami kekacauan (Yes. 19:3)
c.       Memilki kehidupan rohani yang kacau (Yes. 19:14)
d.      Kesehatan jasmani akan terganggu (Yes. 19:14)
e.       Segala usaha akan mengalami kehancuran (Yes. 19:15)
f.       Tuhan memuntut pertanggungan jawab (Ul. 18:19).
5.      Jalan keluar dari Okultisme
Tidak ada jalan lain selain Yesus (Yoh. 14:6). Artinya, ketika seseorang terlibat dengan Okultisme maka jika ingin bebas berbaliklah kepada TUHAN (Yes. 19:22), berserulah kepada TUHAN (Yes. 19:20).

C.       PENUTUP
Terlibat atau tidak dengan okultisme adalah pilihan, tunduk kepada Allah dan berani melawan iblis atau sebaliknya tunduk kepada iblis dan melawan Allah juga adalah pilihan. Tetapi ingat bahwa setiap pilihan yang kita buat hari ini akan mendatangkan satu akibat (konsekuensi), baik untuk kehidupan saat ini maupun kehidupan yang akan datang. Tuhan Yesus memberkati.

No comments:

Post a Comment