Thema : Mengapa Membangun Mezbah
Keluarga?
Nats : Yos. 24:15
Oleh : Nelson Sembiring, S. Pd., M.
Th©.
A.
PENDAHULUAN
Sejak semula
Tuhanlah yang membentuk sebuah keluarga, “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu
dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging (Kej. 2:24). Tentu
Tuhan memiliki tujuan dalam membentuk sebuah keluarga. Berkeluarga adalah suatu
panggilan bagi orang percaya, sehingga melalui sebuah keluarga nama Tuhan
ditinggikan dan dipermuliakan. Jika berkeluarga hanya sebatas kebutuhan
memiliki teman hidup atau memiliki keturunan tanpa memenuhi panggilan Tuhan
maka dapat dipastikan keluarga tersebut tidak akan pernah menemukan kebahagian
yang sejati. Banyak keluarga telah bertahun-tahun mengarungi rumah tangga tapi
belum menemukan tujuan yang sebenarnya, mungkin juga ada diantara kita, maka
biarlah hari ini kita boleh menyadari bahwa karena panggilan Tuhan dan untuk
kemuliaan namaNyalah kita menjadi keluarga saat ini. Dan saat kita memuliakan
nama Tuhan ditengah-tengah keluarga kita maka sadar atau tidak kita sedang
membangun Mezbah Keluarga.
B.
ISI
1.
Apakah
arti mezbah keluarga?
Mezbah
keluarga adalah suatu momen saat sebuah keluarga secara bersama-sama
menghadirkan Tuhan di tengah-tengah keluarga dan itu merupakan suatu gaya hidup
bersama (Yos. 24:15).
2.
Bagaimana
proses terbangunnya mezbah keluarga?
Membangun
mezbah keluarga adalah suatu proses yang panjang, banyak kemungkinan yang
dialami sebuah keluarga hingga terbangun sebuah mezbah keluarga yang baik.
Ø
Sejatinya
memang sebuah keluarga Kristen harus dibangun oleh dua pribadi yang sepadan (2
Kor. 6:14) sehingga dari sejak awal keluarga itu dibentuk mezbah itu langsung
terbangun dengan baik sebab keduanya orang percaya. Dan ketika anak-anak lahir di tengah keluarga
maka kedua orang tua juga bersama-sama mendidik anak untuk beribadah kepada
Tuhan.
Ø
Sebagian
keluarga mengawalinya dengan kurang seimbang, di mana hanya salah seorang di
antara mereka yang rindu untuk membangun mezbah keluarga. Ini merupakan suatu
pergumulan tersendiri bagi setiap pasangan jika hanya dia sendiri yang rindu
untuk beribadah kepada Tuhan. Tentu bukan pilihan bagi orang percaya untuk
memilih mengakhiri rumah tangga tersebut sebab tidak ada perceraian dalam
keluarga Kristen (Mat. 19:6). Jadi, hal terbaik yang harus dilakukan adalah
terus berdoa dan berusaha menjadi pasangan yang baik sehingga pasangan yang
tidak percaya akhirnya datang kepada Tuhan (1 Pet. 3:1-2, 1 Kor. 7:14) dan
anak-anak lahir dalam keluarga juga akan menjadi anak-anak yang takut akan
Tuhan.
Ø
Bagaimana
jika keduanya sama-sama tidak rindu datang kepada Tuhan?
Tidak jarang
sebuah keluarga dibentuk tanpa kehadiran Tuhan di dalamnya, memang keluarga
yang demikian rentan dengan percekcokan dan diakhiri dengan perceraian. Namun,
tidak jarang juga keluarga yang demikian bisa menghadirkan mezbah dalam keluarganya.
Dalam hal ini Tuhan punya cara untuk mengutus hambaNya untuk menjadi jalan bagi
sebuah keluarga mengenal Tuhan. Kepala penjara di Filipi meminta Rasul Paulus
untuk membaptis dia dan keluarganya dan mereka menjadi orang percaya (Kis.
16:31-34) dan dapat dipastikan setelah itu terbangunlah mezbah keluarga
tersebut.
3.
Mengapa
orang percaya membangun mezbah keluarga?
Ø
Karena
itu peritah Tuhan sejak semula (Ul. 6:6-7)
Ø
Karena
melalui mezbah kelurga akan lahir keturunan ilahi (Mal. 2:15)
Ø
Karena
masalah bisa datang setiap saat ke dalam keluarga. Contoh : Ayub hidup saleh
dan selalu membimbing keluarganya untuk takut akan Tuhan, dan itulah yang
membuat dia sanggup bertahan dalam badai yang sangat luar biasa dan bangkit dan
menjadi pemenang yang sejati.
4.
Bagaimana
menjaga mezbah keluarga yang sudah terbangun?
Gedung
yang dibangun berbulan-bulan bisa hancur dalam sekejap. Mezbah keluarga harus
tetap dijaga agar tetap berjalan dengan baik dengan cara:
Ø
Meletakkan
fondasi yang benar (Mat. 7:24). Fondasi yang benar adalah selalu mendengar dan
melakukan apa kata Firman Tuhan.
Ø
Saling
menjaga perasaan sebagai anggota keluarga (Suami-isteri, Ef. 5:22 dan 25; Orang
tua-Anak, Ef. 6:1-2, 6:4, Kol. 3:21)
C.
KESIMPULAN
Tidak
ada pilihan lain bagi keluarga Kristen selain membangun mezbah di tengah
keluarganya, sebab dengan demikian perjalanan hidup keluarga akan menjadi lebih
aman, tentram dan bahagia. Sebab, ibadah mengandung janji baik untuk kehidupan
saat ini maupun kehidupan yang akan datang. TYM. AMIN.
Donasi Untuk Pengembangan Pelayanan.
No. Rekening BNI : 0330445252 (Cabang Medan)
No. Rekening BNI : 0330445252 (Cabang Medan)
Nama : Bpk NELSON